Bus listrik Transjakarta. (Dok PT SAG)
GOOTO.COM, Jakarta - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) mengoperasikan 90 bus listrik Golden Dragon sebagai bagian dari peluncuran 200 unit armada bus listrik high deck. Pengoperasian ini dilakukan oleh PT Sinar Armada Glibalindo (SAG) yang bekerja sama dengan operator bus PT Bianglala Metropolitan.
Hingga penghujung tahun ini, TransJakarta menargetkan ada 300 unit bus listrik yang dioperasikan sebagai armadanya. Pengoperasian bus listrik kali ini menjadi yang terbanyak dari sebelum-sebelumnya.
"Peluncuran ini merupakan bagian dari upaya bersama dalam menciptakan masa depan transportasi yang lebih ramah lingkungan, modern, dan berkelanjutan," kata Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dalam sambutannya di acara peluncuran bus listrik TransJakarta tersebut.
Penggunaan bus listrik ini merupakan target untuk mencapai net zero emission. Provinsi DKI Jakarta sendiri berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon dengan target net zero emission pada 2050, dengan target 100 persen kendaraan yang digunakan sudah elektrifikasi sepenuhnya pada 2030.
SAG sebagai pengada bus listrik ini telah bekerja sama dengan PT Piala Mas Industri (Piala Mas) untuk perakitan bus listrik ini, dengan target bisa mencapai nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 40 persen di tahun 2025. Langkah ini bertujuan memenuhi regulasi pemerintah melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 8 Tahun 20204 terkait aturan minimal 20 persen TKDN produksi bus listrik.
Golden Dragon sendiri merupakan produsen bus listrik terbesar di dunia dengan sudah mengekspor produknya ke 170 negara. Golden Dragon juga telah memiliki pengalaman perakitan knocked-down di lebih dari 10 negara, termasuk Malaysia, Thailand, Mesir, dan Nigeria.
Pilihan Editor: Neta V Dapat Skor 0 dalam Hasil Tes Uji Tabrak ASEAN NCAP
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto