Menperin: 3 Merek Bakal Produksi Mobil Listrik di Indonesia
Reporter: Erwan Hartawan
Editor: Rafif Rahedian
Selasa, 17 Desember 2024 19:21 WIB
Logo mobil listrik BYD. TEMPO/Wawan Priyanto
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Pemerintah terus melakukan percepatan adopsi kendaraan listrik. Bahkan demi mendorong hal tersebut, kebijakan seperti insentif ditawarkan guna menarik investor untuk menghadirkan banyak model kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Agus Gumiwang menyebut beberapa merek telah menyatakan komitmennya berinvestasi di Indonesia.

"Dilaporkan pada 2024 ada tiga perusahaan memberikan komitmen akan membangun fasilitas produksi otomotif, khususnya untuk EV (Electric Vehicle). BYD, Citroen dan Aion,” kata dia dalam tayangan resmi Kemenperin dikutip Senin, 16 Desember 2024.

Ketiga pabrikan tersebut memang telah mengumumkan rencana perakitan lokal mobil listrik di Indonesia. BYD mengungkapkan bakal membangun pabrik mulai 2025. Seluruh model yang dipasarkan saat ini dipastikan bakal dirakit lokal pada awal 2026 saat pabrik mulai beroperasi, yakni Dolphin, Atto 3, Seal dan M6.

Kemudian ada Citroen dengan produk e-C3. Mereka telah menggelontorkan dana sebesar Rp 381 miliar untuk merakit lokal mobil listriknya di fasilitas milik PT National Assemblers, berada di bawah naungan Indomobil Group.

Citroen e-C3 sebelumnya diimpor sebanyak 1.000 unit sebelum dirakit lokal. Perlu diingat ada insentif impor jika pabrikan berkomitmen melakukan produksi dalam negeri dalam jumlah tertentu, seperti yang dimanfaatkan oleh BYD dan Citroen.

Terakhir adalah Aion. Sama seperti BYD dan Citroen, Aion masih memanfaatkan insentif mobil listrik CBU (Completely Built Up).

Perakitan lokal dilakukan untuk semua model kendaraan Aion yang dipasarkan di Indonesia. Namun hal itu akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari Aion Y Plus yang merupakan model perdana mereka di pasar Indonesia.

Sampai 2027 mendatang, Aion bakal berusaha memenuhi syarat TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) sampai 40 persen, dan diharapkan dapat terus naik hingga tembus 80 persen.

Pilihan Editor: Neta V Dapat Skor 0 dalam Hasil Tes Uji Tabrak ASEAN NCAP

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi