Produsen mobil asal China, BAIC memamerkan unit BJ40 Plus yang sudah dimodifikasi off road di ajang Indonesia Custom Show di Jogja Expo Center Yogyakarta (31/8). Tempo/Pribadi Wicaksono
GOOTO.COM, Jakarta - BAIC Indonesia membidik penjualannya di tahun ini ditutup di angka 375 unit untuk dua model mobilnya, yakni X55-II dan BJ40. Angka tersebut merupakan target sejak BAIC resmi memasarkan mobilnya pada Agustus 2024.
"Kami shooting sekitar 350 sampai 375 unit, sampai Desember nanti yang mana kami mulainya enggak dari Januari, hanya dari Agustus. Jadi selama lima bulan itu ya sekitar segitu," kata Chief Operating Officer BAIC Indonesia Dhani Yahya saat ditemui di kawasan PIK 2, Selasa, 17 Desember 2024.
Di tahun depan sendiri, Dhani masih belum mengungkapkan target penjualan dari BAIC. Sebab, dia mengatakan bahwa pasar otomotif di tahun depan akan dihadapkan dengan sejumlah kebijakan yang bisa berdampak bagi industri otomotif sendiri, seperti kenaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen dan juga opsen pajak.
"Nanti kita lihat, karena tentu akan ada customer behavior yang berubah. Masyarakat mungkin gusar, tapi kami lihat tetap positif karena harusnya pemerintah melihat bahwa otomotif adalah salah satu pilar ekonomi, yang jika otomotif tinggi, berarti ekonomi maju di negara itu," ujarnya.
Dengan naiknya PPN menjadi 12 persen, Dhani mengungkapkan bahwa harga mobil BAIC berpotensi naik sekitar Rp 7 jutaan sampai dengan Rp 10 jutaan. Angka kenaikkan tersebut akan lebih tinggi apabila opsen pajak diberlakukan.
"Misalkan dari harga Rp 600 jutaan, kurang lebih (kenaikkan) sekitar mungkin Rp 7 jutaan, RP 8 juta sampai Rp 10 juta. Tapi nanti ada opsen, bisa totalnya (naik) Rp 30 juta sampai 35 juta," ucap Dhani menjelaskan.
Pilihan Editor: Yamaha Aerox Alpha Turbo Dirilis, Simak Daftar Harganya
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto