Toyota All New Kijang Innova Zenix HEV sebagai salah satu model hybrid electric vehicle (HEV) yang dipasarkan oleh Toyota Astra Motor.
GOOTO.COM, Jakarta - Pemerintah memberikan insentif bagi mobil hybrid sebesar 3 persen di tahun depan. Dengan pemberian insentif ini, harga mobil hybrid dipastikan turun.
"Harus turun. Jadi, seperti komitmen kami di Toyota, setiap ada subsidi, insentif, atau kebijakan dari pemerintah, kami akan transparan dan langsung menerjemahkannya ke harga," kata Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmy Suwandy saat ditemui di Jakarta, Selasa, 17 Desember 2024.
Anton memastikan bahwa insentif ini harus membuat harga jual mobil hybrid di tahun depan turun. Meskipun, di tahun depan, ada sejumlah kebijakan pajak seperti kenaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan opsen pajak.
"Meski ada PPN dan opsen pajak dan faktor lainnya, harga OTR (on the road) tetap akan turun," ucap Anton.
Toyota sendiri saat ini masih menunggu aturan lebih lanjut terkait insentif dan kebijakan pajak lainnya dari pemerintah. Saat ini mereka sudah membuat perhitungan kasar, namun Anton enggan mengungkapkannya hingga regulasinya jelas.
"Kami harus mengetahui seperti apa pengaturan dan perhitungan dalam Juklak (Petunjuk Pelaksanaan) dan Juknis (Petunjuk Teknis) nanti," kata dia menjelaskan.
Adapun, Anton mengungkapkan akan ada dua mobil hybridnya yang potensi mendapatkan insentif mobil hybrid ini, yakni Kijang Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid. Sebab, kedua model tersebut sudah dirakit lokal dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 70 persen.
Pilihan Editor: Yamaha Aerox Alpha Turbo Dirilis, Simak Daftar Harganya
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto