Honda Prospect Motor (HPM) memamerkan Honda Step WGN pada pameran otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, 25 November 2024. Varian Petrol di Jepang memiliki tenaga penggerak FWD dan AWD. Sementara untuk varian e:HEV menggunakan tenaga penggerak FWD. TEMPO/Tony Hartawan
GOOTO.COM, Jakarta - Penjualan mobil di seluruh dunia diprediksi tumbuh sedikit pada tahun depan. Itu terjadi karena diperkirakan pasokan kendaraan meningkat secara global.
Akan tetapi, S&P Global Mobility memperkirakan bahwa Tingkat produksi kendaraan kemungkinan bakal turun. Menurut mereka, fenomena itu akan terjadi karena produsen mobil berusaha mengendalikan tingkat persediaan.
Penjualan global kendaraan ringan, yang meliputi mobil penumpang, mobil sport, dan pikap, diperkirakan bakal naik 1,7 persen pada 2025 menjadi 89,6 juta unit. S&P menilai bahwa sebagian peningkatan itu didasarkan pada peningkatan berkelanjutan dalam stabilitas rantai pasokan.
Khusus di pasar otomotif Amerika Serikat (AS), penjualan mobil diprediksi bakal tumbuh sebesar 1,2 persen pada tahun depan menjadi 16,2 juta kendaraan. Sayangnya, dalam laporan tersebut, mereka tidak menyebutkan angka peningkatan yang pasti di pasar Indonesia.
S&P Mobility menyebut produksi kendaraan ringan di seluruh dunia akan turun sebesar 0,4 persen pada 2025 menjadi 88,7 juta unit. Itu juga termasuk penurunan 2,9 persen dalam produksi kendaraan di AS menjadi 9,9 juta unit.
Kondisi tersebut menandakan kekhawatiran dalam industri otomotif global tentang ketahanan permintaan. Namun diperkirakan bahwa Cina dan Amerika Selatan bakal menjadi kawasan yang kemungkinan bakal mengalami peningkatan produksi.
Rencana presiden terpilih AS Donald Trump untuk mengenakan tarif lebih besar pada impor mobil dan janji menghapus subsidi yang memascu adopsi kendaraan listrik dapat meredam tingkat produksi di seluruh dunia.
“Pemandangan produksi akan berubah secara dramatis, karena perdagangan global melambat, dan karena tindakan pembalasan kemungkinan akan muncul,” kata direktur eksekutif peramalan kendaraan ringan S&P Global Mobility Mark Fulthorpe.
S&P Mobility memperkirakan bahwa penjualan kendaraan listrik di seluruh dunia juga bakal terus meningkat, meskipun ada ketidakpastian tentang dukungan kebijakan di Amerika Serikat.
Mereka menyebut pengiriman kendaraan listrik akan melonjak 30 persen pada 2025 menjadi 15,1 juta unit, yang merupakan sekitar 17 persen dari total penjualan kendaraan ringan secara global.
Pilihan Editor: Mantan Presiden Suzuki Meninggal Dunia karena Limfoma
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto