GOOTO.COM, Jakarta - PT Wahana Makmur Sejati kembali mendukung pendidikan vokasi melalui kegiatan ‘Sinkronisasi Program Kerja SMK Binaan 2025’. Acara ini dihadiri oleh 50 SMK binaan dari wilayah Jakarta dan Tangerang.

Kegiatan ini bertujuan menyelaraskan program pendidikan sekolah dengan kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Sinkronisasi program ini merupakan langkah strategis untuk memastikan para siswa SMK jurusan Teknik Sepeda Motor (TSM) siap menghadapi dunia kerja. 

“Kami yakin adanya sinergitas antara DUDI akan menciptakan generasi muda yang kompeten siap bersaing. Melalui sinkronisasi program kerja ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas Pendidikan Vokasi juga lulusan SMK khususnya di wilayah SMK Binaan Jakarta-Tangerang,” ujar Head of Technical PT Wahana Makmur Sejati, Dwi Supriyatno dalam keterangan resminya.

Pada kesempatan ini, berbagai program dan kegiatan diselaraskan untuk menjawab kebutuhan dunia kerja yang terus berkembang. Fokus utama diskusi adalah menentukan prioritas pengembangan SMK, termasuk penyusunan kurikulum yang relevan dan mendukung kompetensi siswa dalam bidang otomotif roda dua. Program ini juga bertujuan untuk memperkuat hubungan antara SMK dan AHASS (Astra Honda Authorized Service Station) sebagai salah satu mitra strategis.

Selain menyelaraskan program, acara ini juga menjadi forum untuk menentukan usulan prioritas program SMK yang sesuai dengan kebutuhan DUDI. Dengan demikian, lulusan SMK dapat lebih siap memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap profesional yang dibutuhkan oleh industri otomotif.

Sebagai wujud nyata dari kegiatan ini, beberapa usulan program prioritas yang dihasilkan antara lain adalah peningkatan pelatihan teknis bagi guru SMK, pembaruan peralatan praktik sesuai standar industri, serta penyelenggaraan sertifikasi kompetensi untuk siswa. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa lulusan SMK memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.

Kegiatan ini menegaskan komitmen PT Wahana Makmur Sejati dalam mempersiapkan siswa SMK memasuki dunia kerja dengan kompetensi terbaik. Sinergi antara dunia pendidikan dan industri diharapkan dapat menciptakan tenaga kerja yang profesional dan kompeten, khususnya di bidang otomotif.  “Bukan hanya sekadar melakukan sinkronisasi program kerja, akan tetapi hal ini juga dilakukan sebagai wujud komitmen untuk terus membangun Negeri dan mempersiapkan kualitas lulusan SMK yang professional juga kompeten bekerja di industri otomotif roda dua,” tutup Dwi.