Kenali 7 Tanda CVT Motor Matik Perlu Servis di Bengkel
Reporter: Erwan Hartawan
Editor: Rafif Rahedian
Rabu, 1 Januari 2025 17:00 WIB
Pengerjaan motor matic saat sedang melakukan upgrade di bagian CVT di bengkel 126 Project, Kamis 29 November 2018. Tempo/Muhammad Kurnianto
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Salah satu perawatan motor matik yang penting dan tak boleh diabaikan adalah servis CVT (Continuously Variable Transmission). CVT merupakan komponen vital pada motor matic yang berfungsi meneruskan tenaga mesin ke roda belakang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Komponen ini bekerja secara otomatis sesuai kebutuhan kecepatan, sehingga berkendara motor matik terasa nyaman dan bebas repot. Namun, seiring pemakaian, CVT bisa mengalami keausan yang berdampak pada performa dan kenyamanan berkendara. 

Menunda servis CVT bisa menimbulkan konsekuensi yang merugikan. Selain membuat performa motor matic menurun, kerusakan CVT yang parah bisa berujung pada biaya perbaikan yang lebih tinggi.

Dilansir dari Wahana Honda berikut 7 tanda CVT harus segera diservis:

1. Jarak Tempuh

Jarak tempuh ideal untuk servis CVT pada motor matic sebenarnya tergantung pada rekomendasi pabrikan masing-masing. Umumnya, pabrikan motor menyarankan servis CVT dilakukan secara berkala setiap 8.000 km hingga 10.000 km.

2. Intensitas Penggunaan

Semakin sering menggunakan motor matic, semakin cepat pula komponen CVT mengalami keausan. Jika Anda menggunakan motor matic untuk aktivitas sehari-hari dengan jarak tempuh yang cukup jauh, servis CVT mungkin perlu dilakukan lebih sering, misalnya setiap 5.000 km.

3. Suara CVT Berisik

Biasanya, CVT yang dalam kondisi baik tidak mengeluarkan suara berisik saat mesin dinyalakan atau selama berkendara. Munculnya suara berdecit, kasar, atau dengung dari CVT bisa menjadi tanda adanya keausan pada komponen CVT, seperti kampas kopling atau v-belt.

4. Getaran pada Motor saat Berakselerasi

Adanya getaran yang tidak normal pada mesin saat Anda menarik gas bisa menjadi indikasi adanya masalah pada CVT. Getaran ini bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan komponen CVT atau keausan pada v-belt.

5. Performa Mesin Menurun

Jika tarikan motor matic terasa berat atau akselerasinya terasa loyo, hal ini bisa jadi pertanda adanya masalah pada CVT. CVT yang bermasalah tidak dapat meneruskan tenaga mesin secara optimal ke roda belakang, sehingga performa motor matic pun menurun.

6. Kesulitan Menstarter

Dalam kondisi normal, motor matic seharusnya mudah distarter. Jika Anda mengalami kesulitan saat menstarter motor, terutama disertai dengan suara mesin yang loyo, hal ini bisa disebabkan oleh masalah pada CVT yang membuat sistem starter bekerja lebih berat.

7. Muncul Lampu Indikator CVT pada Dashboard

Beberapa motor matic modern dilengkapi dengan lampu indikator khusus untuk CVT. Jika lampu indikator menyala, ini merupakan peringatan bahwa ada masalah pada sistem CVT dan Anda perlu segera melakukan servis.

Pilihan Editor: Mantan Presiden Suzuki Meninggal Dunia karena Limfoma

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi