Motor Jenis Ini Bebas dari PPN 12 Persen
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Sabtu, 4 Januari 2025 17:59 WIB
PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) resmi meluncurkan skuter matik baru bergaya retro modern bernama Yamaha Fazzio. Skuter matik ini dibanderol Rp 21,7 juta OTR Jakarta untuk tipe Neo dan Rp 22 juta OTR Jakarta untuk tipe LUX. Yamaha Fazzio Hybrid Connected ini dibekali mesin 125cc dengan teknologi Blue Core Hybrid. Sistem hybrid memiliki 2 sumber tenaga, yakni tenaga dari mesin dan juga tenaga dari Electric Power Assist Start. .yamaha-motor.co.id
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Pemerintah berlakukan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen untuk barang dan jasa yang masuk kategori mewah. Khusus kendaraan bermotor, akan dikenakan PPN 12 persen apabila telah dikenakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Barang mewah yang dikenakan PPN 12 persen adalah barang yang saat ini dikenakan PPnBM yang diatur dalam PMK 15/2023 dan PMK 42/2022, seperti pesawat pribadi, kapal pesiar, yacht, rumah/apartemen/kondominium mewah dengan harga di atas Rp 30 miliar, kendaraan bermotor mewah," kata Sri Mulyani dalam pernyataannya, dikutip Gooto pada hari ini, Sabtu, 4 Januari 2025.

Kendaraan yang kena PPnBM ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 141/PMK.010/2021 tentang Penetapan Jenis Kendaraan Bermotor yang Dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah dan Tata Cara Pengenaan Pemberian dan Penatausahaan Pembebasan, dan Pengembalian Pajak Penjualan atas Barang Mewah.

Untuk sepeda motor sendiri, dalam beleid tersebut disebutkan bahwa tidak semua motor dikategorikan sebagai barang mewah dan dikenakan PPnBM. Dalam Pasal 22 dan 23 PMK 141, motor yang termasuk barang mewah adalah motor dengan mesin lebih dari 250 cc sampai dengan 500 cc, serta motor dengan mesin 500 cc ke atas.

Untuk motor dengan mesin lebih dari 250cc sampai dengan 500 cc, dikenakan PPnBM sebesar 60 persen. Sementara itu, motor dengan mesin di atas 500 cc dikenakan PPnBM sebesar 95 persen. Dengan kata lain, motor di bawah 250 cc, tidak dikenakan PPnBM dan tidak kena PPN 12 persen.

Selanjutnya, pada Pasal 26 PMK 141, motor impor dengan kapasitas mesin sampai dengan 250 cc, juga tidak dikenakan PPnBM. Artinya, tidak terdampak PPN 12 persen alias masih menggunakan PPN 11 persen.

Pilihan Editor: Mantan Presiden Suzuki Meninggal Dunia karena Limfoma

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi