Motor Honda CB 650F yang dipamerkan dalam acara Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2017 di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta. CB 650F Lampu depan dan belakang telah dilengkapi teknologi LED, sedang lampu sein masih bulb namun diberikan smoke sehingga terlihat sedikit gelap. (on the road). TEMPO/Fajar Januarta
GOOTO.COM, Jakarta - Penggunaan lampu sein pada motor kerap masih dianggap sepele oleh sejumlah pengendara. Selain itu, banyak juga pengendara yang masih kurang memahami cara menggunakan sein yang benar.
Padahal, penggunaan sein yang cenderung asal-asalan, bisa menimbulkan kecelakaan dan membahayakan sesama pengendara. Sebab, lampu sein ini memiliki fungsi vital untuk memberikan tanda kepada pengendara lain dalam memberikan arah atau manuver yang akan dilakukan.
Berikut tips penggunaan sein yang benar pada motor, dilansir dari laman Wahana Honda pada hari ini, Minggu, 5 Januari 2025:
1. Gunakan Sein Sesuai Arah Manuver
Pastikan lampu sein dinyalakan saat akan berbelok atau berpindah jalur. Jangan asal menyalakan sein jika tidak ada rencana bermanuver karena bisa membingungkan pengendara lain.
2. Nyalakan Sein 30 Meter Sebelum Belok
Idealnya, nyalakan lampu sein minimal 30 meter sebelum berbelok atau berpindah jalur. Waktu ini memberikan kesempatan bagi pengendara lain untuk mengantisipasi pergerakan Anda.
3. Matikan Sein Setelah Berbelok
Setelah selesai berbelok, pengendara sering kali lupa mematikan sein. Hal ini dapat menyebabkan salah paham dengan laju arah kendaraan, yang berujung memicu kecelakaan di jalan.
Pilihan Editor: Kaleidoskop 2024: 7 Momen Tak Terlupakan di Ajang Balap
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto