Seth Quintero dengan Toyota GR DKR Hilux Evo racikan tim Toyota Gazoo Racing di Dakar 2025. (Foto: Toyota)
GOOTO.COM, Jakarta - Stage 1 sebagai pembuka reli Dakar 2025, Sabtu, 4 Januari kemarin, Toyota Gazoo Racing berhasil menempatkan 4 mobilnya finis 10 besar, bahkan dua di antaranya finis 1 dan 3 tercepat.
Adapun Seth Quintero finis posisi satu dan Saood Ariawa finis posisi tiga. Bermain di wilayah Bisha sejauh 499 km, sedangkan Special Stage mencapai 413 km berisi pasir dan bebatuan mampu dilibas oleh Toyota GR DKR Hilux Evo.
Catatan waktu yang diraih Quintero adalah 4 jam 35:08 detik sedangkan Variawa terpaut 1:48 detik. Di posisi dua terselip pereli X-Raid Mini JCW Team yakni Guerlain Chicherit terpaut 45 detik dari Quintero.
Seth Quintero bersama Toyota Gazoo Racing di Reli Dakar 2025. (Foto: Toyota)
“Hasil yang bagus di awal. Kami melaju sekitar 70 persen pada awal 100 km dan ternyata mulai banyak melewati pereli lain. Mulai mengejar Guerlain setelah melewati beberapa pereli dan kemudian melihat Laia Sanz mengalami kecelakaan di depan kami,” ujar Seth Quintero.
Melihat insiden tersebut mobil Toyota GR DKR Hilux Evo bernomor #204 berhenti untuk memberikan pertolongan.
“Kami berhenti dan menariknya keluar dari mobil dan menemaninya sejenak. Dia baik-baik saja, tetapi kami punya firasat aneh, melihat semua ini terjadi. Jadi, itu sedikit mengguncang saya. Lalu sekitar 110 kilometer lagi kami kehilangan ERTF dan buku petunjuk jalan, dan semuanya. Dennis melakukan pekerjaan yang hebat dengan mencoba memberi saya sinyal tangan. Tapi ya, itu hanya semacam guncangan pada hari pertama yang pasti,” beber Seth Quintero.
Guerlain Chicherit yang finis tercepat kedua di Stage 1 menyatakan bahwa sudah terpukau dengan jarak tempuh serta navigasi yang menantang.
“Kami tidak memulai dengan baik karena kami harus memulai dari jauh di belakang. Kami memutuskan untuk memacu dengan keras dan mengambil beberapa risiko. Akhirnya, kami harus menyalip beberapa kendaraan. Banyak pengemudi yang bermain aman untuk mengamankan posisi yang baik untuk tahapan chrono 48 jam besok. Saya memanfaatkan itu dan menyerang. Pada akhirnya, itu membuahkan hasil,” jelas Guerlain Chicherit.
Saood Variawa menerapkan strategi yang dianggap tepat dengan melaju kencang.
“Kami punya rencana yang sedikit berbeda dengan yang lain. Kami hanya ingin memperlebar jarak jika kami bisa. Saya tahu beberapa pemain akan mundur besok. Namun, kami akan mendapatkan pengalaman besok juga, meskipun kami berada di posisi terdepan,” yakin pengguna Toyota GR DKR Hilux Evo bernomor #218.
Pilihan Editor: Penjualan Mobil Hyundai Tahun 2024 Turun dan Meleset dari Target
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto