Kabin depan Honda Step WGN pada pameran otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, 25 November 2024. Honda STEP WGN e:HEV dirancang sebagai mobil Upper MPV yang menawarkan kapasitas kabin yang besar. Sementara motor listriknya dapat menghasilkan 184 PS di rpm 5.000 - 6.000 serta 315 Nm di 0-2.000 rpm. TEMPO/Tony Hartawan
GOOTO.COM, Jakarta - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) optimistis pasar otomotif di tahun ini bertumbuh. Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto meyakini industri otomotif tidak akan terdampak kenaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen.
"Sejak dulu kenaikkan PPN juga sudah terjadi, semula dari yang 10 persen, lalu 11 persen, dan menjadi 12 persen," kata Jongkie, dikutip dari situs berita Antara pada hari ini, Rabu, 8 Januari 2025.
Dia meyakini pertumbuhan industri otomotif Tanah Air tetap dalam koridornya, sebab kenaikkan pajak serupa kerap terjadi sehingga tidak perlu dikhawatirkan. Pemerintah juga telah memberikan insentif sebesar tiga persen untuk kendaraan hibrida di awal tahun ini.
Ketua Umum Gaikindo Yohanes Nangoi mengapresiasi langkah pemerintah untuk memberikan insentif guna mengantisipasi dampak kenaikkan PPN di awal tahun ini. Insentif ini sejalan dengan upaya pemerintah mendorong percepatan kendaraan rendah emisi dan hemat bahan bakar, serta mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dan menuju karbon netral di tahun 2060.
"Keluarnya kebijakan insentif dari pemerintah bagi kendaraan hybrid, merupakan berita baik yang diharapkan mampu memulihkan dan menggairahkan kembali industri kendaraan bermotor Indonesia," ucap Nangoi.
Pilihan Editor: Mantan Presiden Suzuki Meninggal Dunia karena Limfoma
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto
