Negara Ini Justru Kenakan Pajak Gede-Gedean untuk Motor Listrik
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Rabu, 8 Januari 2025 08:00 WIB
Ilustrasi motor listrik Ducati. Sumber: asphaltandrubber.com
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Maraknya motor listrik sebagai solusi mobilitas ramah lingkungan mulai diterapkan di beberapa negara, namun berbeda dengan yang terjadi di Belanda. Di negara itu, lanskap sepeda motor listrik sedang berubah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melansir laman Rideapart pada hari ini, Rabu, 8 Januari 2025, Pemerintah Belanda telah memutuskan untuk mengenakan pajak gede-gedean pada kendaraan roda dua listrik. Pajak tersebut tertuang dalam aturan BPM (Belasting van Personenauto's en Motorrijwielen) atau yang dikenal sebagai pajak kendaraan pribadi.

Mobil listrik yang tidak mengeluarkan polutan sama sekali dibebaskan dari BPM. Namun, motor dan motor listrik dikenakan BPM sebesar 19,4 persen dikurangi 210 euro atau sekitar Rp 3,5 juta.

Atas pajak tersebut, dicontohkan, dua motor yang populer di sana, yakni Yamaha Tracer 900 dan Energica Experia, mulai tahun 2025 dan seterusnya, Tracer tetap dibanderol dengan harga 16.299 euro atau sekitar Rp 273,9 jutaan. Sementara itu, untuk Energica mengalami kenaikan harga dari 30.451 euro (Rp 511 jutaan) menjadi 35.010 euro (Rp588 jutaan).

Kenaikkan sekitar Rp 71 jutaan ini semata-mata disebabkan oleh penerapan BPM pada motor listrik. Tentu, itu adalah peningkatan yang cukup besar untuk membuat calon pembeli meragukan keputusannya membeli motor listrik.

Kendala utama lainnya datang dalam bentuk pencabutan subsidi yang sebelumnya ditawarkan kepada pembeli motor listrik. Sebelumnya, konsumen tidak perlu membayar pajak jalan, bersama dengan keringanan pajak BPM yang disebutkan sebelumnya. Namun, mulai tahun ini, pemilik motor listrik harus membayar pajak jalan.

Dibandingkan dengan Wilayah Eropa lainnya, Belanda tidak terlalu banyak menggunakan motor. Melansir Visordown, ada sekitar 700.000 motor melintasi jalan-jalan Belanda pada tahun 2023. Jadi tampaknya motor dan pengendaranya tidak menjadi prioritas utama Pemerintah Belanda.

Pilihan Editor: Mantan Presiden Suzuki Meninggal Dunia karena Limfoma

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi