Ilustrasi busi. (NGK)
GOOTO.COM, Jakarta - Belakangan banyak pemilik motor yang menggunakan busi racing di motor harian mereka. Padahal busi racing ini biasa digunakan untuk motor balap.
Jika nekat menggunakan busi racing di motor harian, ada dampak buruk terhadap motor itu sendiri.
Berikut dampak buruk menggunakan busi racing di motor harian, dilansir dari laman Suzuki Indonesia pada hari ini, Rabu, 8 Januari 2025.
- Busi racing sudah dilengkapi dengan spesifikasi resistor yang lebih. Akibatnya, jika digunakan di motor harian, mesin akan sulit dinyalakan karena perbedaan sistem kelistrikan.
- Busi racing khusus digunakan untuk kompresi tinggi. Jika digunakan di motor harian, efeknya akan menyebabkan gagal pembakaran dan menimbulkan kerak.
- Dalam putaran tinggi, mesin motor akan terasa nyaman, tetapi saat digunakan dalam putaran rendah, motor justru akan terasa brebet.
- Kinerja mesin akan terganggu dan berpotensi menyebabkan kerusakan mesin, posisi pembakaran yang tidak terpusat.
Pada dasarnya, busi diciptakan dengan kemampuan membersihkan diri atau self cleaner. Busi racing dan busi standar memiliki angka self cleaner (SC) yang berbeda, dengan acuan, busi racing hanya bekerja pada range temperatur tinggi, sementara busi standar bisa bekerja sejak temperatur rendah.
Jika dipaksakan tetap bermain di putaran rendah, tentu self-cleaner dari busi racing ini tidak akan jalan, hingga akhirnya busi jadi berkerak, tenaga drop, dan businya mati.
Pilihan Editor: Mantan Presiden Suzuki Meninggal Dunia karena Limfoma
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto