Honda Bisa Kembangkan SUV Ukuran Besar Jika Merger dengan Nissan
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Jumat, 10 Januari 2025 07:00 WIB
Presiden dan CEO Nissan Motor Makoto Uchida (kiri) dan President dan CEO Honda Motor Toshihiro Mibe, saat konferensi pers di Tokyo, Jepang, 15 Maret 2024. Kyodo via REUTERS
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Honda dan Nissan tengah dalam kesepakatan untuk merger, yang disebut-sebut mulai tahun depan. Hasil kerja sama keduanya bisa menghasilkan platform bersama dan sinergi biaya, termasuk kemungkinan bagi Honda mengembangkan SUV ukuran besar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam ajang CES 2025, Director, Executive Vice President and Representative Executive Officer Honda Motor Co., Noriya Kaihara mengatakan bahwa Honda tengah mengincar versi Nissan Armada milik mereka sendiri.

"Dalam kangka pendek, khususnya di pasar Amerika Serikat (AS), Nissan memiliki banyak sekali jenis kendaraan yang tidak kami miliki. Jadi, jika mungkin kami dapat menukar beberapa kendaraan, itu juga akan menguntungkan kami dalam jangka pendek," kata Kaihara, dikutip dari laman Carscoops hari ini, Jumat, 10 Januari 2025. 

Ini artinya Honda mungkin mempertimbangkan untuk menghadirkan pesaing bagi Chevrolet Tahoe, GMC Yukon, Ford Expedition, Jeep Wagoneer, dan Toyota Sequoia.

Kaihara mengungkapkan kemungkinan mengembangkan kendaraan kelas besar secara bersama-sama di masa mendatang. Namun dalam jangka dekat, Honda tampaknya hanya berfokus untuk mengisi kekosongan dalam jajaran produk mereka.

Saat ini Honda memiliki crossover besar melalui model Pilot, dengan panjang 5.077 mm dan bisa menampung hingga delapan orang. Nissan Armada jauh lebih besar dengan panjang 5.324 mm dan punya tenaga besar dari mesin V6 3,5 liter twin-turbo yang menghasilkan tenaga 425 HP dan torsi 699 Nm.

Pilihan Editor: GWM Tank Studio Pertama di Asia Tenggara Hadir di Indonesia

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi