Tak Cuma Murah, Ini Keuntungan Lain Beli Mobil Bekas
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Senin, 13 Januari 2025 15:08 WIB
Penjualan mobil bekas di Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Jakarta, 9 Desember 2024. Penjualan mobil dalam negeri diperkirakan akan terdampak ketika pemerintah benar memberlakukan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen pada Januari 2025. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - President Director Carro Indonesia Bryan Tan mengungkapkan ada peningkatan dua kali lipat penjualan mobil bekas dari tahun 2023 hingga 2024. Peningkatan ini tidak terlepas dari keuntungan yang didapat konsumen dari mobil bekas ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami percaya tren mobil bekas ke depan masih positif karena memberi benefit tersendiri bagi konsumen," kata Bryan dalam siaran pers yang diterima Gooto pada hari ini, Senin, 13 Januari 2025.

Bryan mengungkapkan alasan masyarakat memilih untuk membeli mobil bekas ketimbang bekas. Selain harga yang lebih terjangkau, juga dikarenakan persentase penurunan nilai (depresiasi) mobil bekas lebih rendah, sehingga harga jual kembalinya tidak terlalu turun.

"Risiko penurunan harga mobil bekas jauh lebih kecil karena depresiasi tersebut telah banyak terjadi di tahun-tahun awal pembelian mobil baru," ucapnya menjelaskan.

Dia menuturkan bahwa rata-rata penurunan harga mobil bekas ini berada di angka 15 persen hingga 25 persen per tahun, dalam lima tahun pertama setelah pembelian.

Kemudian, Bryan juga mengungkapkan alasan lain masyarakat lebih memilih mobil bekas ketimbang mobil baru, yakni nilai kualitas mobil bekas yang tidak jauh berbeda dengan mobil baru, dengan catatan membelinya di tempat yang tepat.

"Ditambah biaya pajak dan premi asuransi yang lebih ringan dibanding mobil baru. Semua keuntungan itu hanya diperoleh konsumen dari mobil bekas," ujar Bryan memungkasi.

Pilihan Editor: Paket Aerodinamika Terbaru Toyota GR Yaris ada di Tokyo Auto Salon 2025

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi