Kebijakan Pajak di 2025 Tak Terlalu Berdampak ke Industri Aftermarket
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Selasa, 14 Januari 2025 09:00 WIB
Penjual knalpot dan aksesori modifikasi sepeda motor menunggu calon pembeli di kawasan Kampung Melayu, Jakarta, Jumat 19 Maret 2021. Maraknya razia knalpot racing atau bising oleh pihak kepolisian berdampak pada turunnya penjualan knalpot aftermarket (suku cadang pengganti yang dibuat oleh perusahaan selain produsen asli kendaraan) yang memiliki suara bising. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Pada 2025 Pemerintah Indonesia mengeluarkan sejumlah kebijakan seperti kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen hingga opsen pajak. Meski kebijakan itu dinilai bisa berdampak industri otomotif, namun tidak demikian untuk industri aftermarket di Tanah Air.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sales & Marketing and Business Development PT AISIN Asia Indonesia Theo Wibisono mengatakan bahwa di tahun lalu, di tengah lesunya pasar otomotif dan ekonomi yang lemah, AISIN tetap mencatatkan peningkatan penjualan.

"Memang secara ekonomi kurang bagus, tapi untuk sparepart tetap orang ganti, jadi tidak begitu efek. Termasuk di tahun ini, dengan segala kebijakan baru, mobil tetap berjalan dan sparepart harus ganti kalau rusak," kata Theo saat ditemui di Jakarta, Senin, 13 Januari 2025.

Theo menilai di tahun ini penjualan mobil bekas akan meningkat dan itu juga akan meningkatkan penjualan komponen aftermarket. Sebab, menurut dia, target pasar untuk komponen aftermarket adalah mobil dengan penggunaan di atas tiga tahun.

"Target sparepart (aftermarket) itu (mobil) yang di atas tiga tahun, empat tahun, jadi impact-nya sekarang belum ada. Justru (mobil) yang tiga, empat tahun, akan nambah populasinya," ucapnya.

Sebagai bentuk strategi penetrasi pasar di tahun ini, AISIN gencar meluncurkan produk guna memberikan banyak pilihan bagi konsumen. Segala kebijakan yang ada di tahun ini diharapkan tidak menggoyang pasar komponen aftermarket.

"Kebijakan-kebijakan itu lebih ke ekonomi, tapi kalau ini, secara bisnis, apalagi kendaraan, tetap berjalan. Tahun ini, sesuai target, mungkin bisa tumbuh (pasar AISIN) 20 persen sampai 30 persen," ujar Theo memungkasi.

Pilihan Editor: Paket Aerodinamika Terbaru Toyota GR Yaris ada di Tokyo Auto Salon 2025

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi