Sejumlah mobil diesel dikumpulkan di padang pasir dekat Victorville, California, AS 28 Maret 2018. REUTERS/Lucy Nicholson
GOOTO.COM, Jakarta - Bagi pengguna mobil diesel, mungkin pernah mendengar istilah 'masuk angin'. Ini merupakan kondisi di mana ada angin yang masuk saat bahan bakar diesel di tangki mobil kosong atau sudah sedikit, sehingga tersedot oleh pompa injeksi.
Melansir laman Suzuki Indonesia pada hari ini, Jumat, 17 Januari 2025, salah satu tanda mobil diesel masuk angin adalah mobil cenderung sulit dinyalakan. Kalaupun bisa hidup, biasanya rpm akan berkurang dan tenaganya pun terasa lemah.
Hal itu disebabkan karena volume bahan bakar yang diinjeksikan ke ruang bakar tidak sesuai dengan kebutuhan mesin. Selain itu, masuk angin juga akan menyebabkan tekanan injeksi bahan bakar melemah, dan kondisi ini tidak bisa dibiarkan karena tekanan injeksi ke ruang bakar harus tinggi agar bahan bakar bisa terbakar sempurna.
Masuk angin ini bisa terjadi karena terlalu lama membiarkan tangki bahan bakar dalam kondisi kosong. Selain itu, bisa juga disebabkan proses penggantian komponen pada sistem bahan bakar yang tidak sesuai ketentuan.
Seharusnya, saat melakukan penggantian komponen, wajib hukumnya untuk melepas beberapa part seperti slang, nozzle atau injektor, dan filter bahan bakar. Sebab, pada saat komponen tersebut dibuka, udara biasanya akan menyelinap masuk.
Penyebab lainnya adalah karena membuang air pada penampungan air atau water sedimeter. Padahal, komponen ini harus selalu terisi air dengan penuh dan wajib diisi kembali saat airnya sudah mulai habis.
Pilihan Editor: Gaikindo: Insentif Bukan Solusi Utama Tingkatkan Penjualan Mobil
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto