Ilustrasi ban tubeless sepeda motor. TEMPO/Wawan Priyanto
GOOTO.COM, Jakarta - Penurunan tekanan angin, misalnya saat bocor halus, membuat ban motor tidak memiliki kekuatan penuh. Kondisi ini harus segera ditanggulangi karena kalau tidak bisa berakibat fatal.
Melansir laman Wahana Honda pada hari ini, Jumat, 17 Januari 2025, pada tipe ban yang menggunakan ban dalam, ban yang dipakai saat kempis akan merusak pentil. Bahkan, kemungkinan terburuknya adalah dinding ban akan robek dan harus diganti dengan ban baru.
Sebab, pentil pada ban dalam dibuat menyatu. Berbeda dengan pentil pada ban tubeless yang mengikat di velg.
Khususnya pada ban yang masih pakai pentil tube, tidak boleh berkurang tekanan anginnya. Jika dipakai terus menerus bisa mengakibatkan valve di pentil copot atau malah robek dari ban dalam.
Pentil ban bisa robek karena posisinya tidak tegak. Sehingga, saat dipakai jalan, bagian bawah pentil yang menyambung ke ban dalam tidak sanggup menahan beban dan robek.
Pada saat tekanan udara kurang, ban menanggung beban lebih berat. Dalam kondisi ini, posisi pentil ikut miring dan bisa membuat pentil lepas dari ban dalam.
Oleh sebab itu, di saat tekanan udara ban motor terus menerus berkurang, sebaiknya jangan paksa untuk lanjut berjalan. Tambah dulu tekanan udara pada ban sesuai dengan ketentuan pabrikan. Kemudian, jangan lupa pakai tutup pentil agar ban tidak mudah bocor.
Pilihan Editor: Gaikindo: Insentif Bukan Solusi Utama Tingkatkan Penjualan Mobil
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto