Kabin mobil Suzuki Jimny 5 pintu. TEMPO/Tony Hartawan
GOOTO.COM, Jakarta - Rem parkir atau biasa disebut rem tangan kerap digunakan untuk menjaga mobil tetap berhenti saat terparkir atau saat berada di jalanan menanjak. Rem parkir ini akan membuat rem belakang aktif, sehingga mobil tidak nyelonong sendiri.
Namun, penggunaan rem parkir ini tidak boleh terlalu lama. Sebab, akan ada dampak buruk yang ditimbulkan pada mobil jika hal itu dilakukan.
Melansir laman resmi Suzuki Indonesia pada hari ini, Minggu, 19 Januari 2025, rem parkir yang terlalu lama aktif bisa membuat kampas rem copot dari pelat atau besi penyangganya.
Kampas rem lepas biasanya terjadi pada rem belakang jenis tromol, karena memiliki bidang kontak yang lebih panjang daripada rem cakram.
Ketika rem tangan aktif, kampas rem akan menempel dengan tromol. Kalau terlalu lama menempel, kampas rem bisa menjadi lengket pada tromol dan kalau dipaksakan untuk melaju, kampas rem ini berisiko lepas.
Risiko kampas rem lepas ini akan semakin tinggi jika kondisi terakhir kampas rem masih dalam keadaan basah. Jika memang basah, sangat disarankan mengganjal saja ban mobil kalau akan diparkir dalam waktu lama.
Pilihan Editor: Gaikindo: Insentif Bukan Solusi Utama Tingkatkan Penjualan Mobil
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto