GOOTO.COM, Jakarta - Tahun lalu, kendaraan energi baru menyumbang 41,83 persen dari jumlah mobil baru yang terdaftar di Cina. Kini, pertumbuhan sektor NEV berdampak nyata pada keseluruhan armada mobil Tiongkok.

Statistik menunjukkan bahwa pada akhir tahun 2024, terdapat 353 juta mobil di jalan raya di Tiongkok. Dari jumlah tersebut, 31,4 juta di antaranya adalah mobil listrik atau menyumbang hampir 9 persen.

Di Cina, istilah NEV berlaku untuk kendaraan listrik penuh dan juga PHEV atau EREV. Namun, statistik menunjukkan bahwa kendaraan listrik penuh menempati porsi terbesar. Saat ini jumlahnya 22,09 juta, yang mencakup 70,34% dari jumlah total NEV.

Tiongkok mengalami pertumbuhan penjualan kendaraan listrik baru yang sangat pesat. Pada 2019, penjualan mencapai 1,2 juta unit, tetapi pada 2024, penjualan mencapai 11,25 juta unit. Angka ini hampir meningkat 10 kali lipat dalam kurun waktu enam tahun.

Pada 2025, kemungkinan akan mencatat angka yang lebih tinggi lagi. Penjualan mobil listrik baru diperkirakan akan mencapai lebih dari setengah penjualan mobil tahun ini. Pada paruh kedua tahun lalu, angka penjualan bulanan pada bulan-bulan tertentu telah melampaui level ini.

Berbagai subsidi dan insentif telah membantu peralihan ke kendaraan listrik baru. Lalu ada juga bantuan yang diberikan berupa biaya operasional yang lebih rendah dan peningkatan bertahap dalam fasilitas pengisian daya.

Menariknya, statistik lain yang baru saja diterbitkan oleh Kementerian Keamanan Publik menunjukkan bahwa jumlah orang yang memiliki SIM mobil penumpang kini mencapai 506 juta.

Dengan 353 juta mobil di jalan raya, ini berarti ada 150 juta lebih orang yang memiliki SIM daripada mobil. Seiring dengan meningkatnya kemakmuran Tiongkok, hal ini akan meningkatkan permintaan mobil.