Ilustrasi setir mobil. FOTO/Topgear.com
GOOTO.COM, Jakarta - Sudah hampir semua sistem power steering mobil sekarang sudah menggunakan tipe elektrik. Jika tidak dirawat dengan baik, komponen Electric Power Steering ini sangat rentan mengalami kerusakan.
Melansir laman Suzuki Indonesia pada hari ini, Kamis, 23 Januari 2025, electronic power steering ini menggunakan sistem fluida, yakni untuk meringankan putaran roda kemudi, sehingga tenaga pengemudi tidak akan terkuras selama mengemudi.
Jika dilihat dari konstruksinya, Electric power steering menggunakan power motor yang berguna untuk menggerakan steering shaft yang dikontrol oleh sensor yang ada di setir. Sensor ini bertugas membaca seberapa banyak putaran yang dilakukan.
Meskipun jarang terjadi, tapi motor starter yang berfungsi sebagai penggerak kadang mengalami masalah. Penyebabnya banyak, salah satunya karena aki yang sudah mulai soak disebabkan sistem ini memakan daya listrik dari aki.
Electric power steering ini bisa bermasalah ketika ada komponen dalamnya yang bermasalah. Jika sudah seperti ini, maka penggantian komponen wajib dilakukan.
Tanda masalah pada Electric power steering ini bisa dirasakan dari sulit atau beratnya ketika mengontrol mobil, terutama saat akan berbelok dalam kondisi diam atau berjalan dalam kecepatan rendah. Selain itu, mobil pun jadi tidak stabil saat dipacu dalam kecepatan tinggi.
Paling mudah, tanda kerusakan ini bisa dilihat dari lampu EPS yang berkedip-kedip atau menyala. Oleh sebab itu lakukan perawatan dan pengecekan secara berkala agar kerusakan tidak terjadi.
Pilihan Editor: Wuling BinguoEV Semakin Diterima Konsumen Indonesia
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto