Ilustrasi ban tubeless sepeda motor. TEMPO/Wawan Priyanto
GOOTO.COM, Jakarta - Saat berkendara di musim hujan, pengendara motor perlu memastikan menggunakan ban yang sesuai dengan kondisi jalanan basah. Tujuannya agar berkendara tetap aman meskipun saat musim hujan.
Untuk berkendara di musim hujan, disarankan menggunakan ban dengan kembangan atau motif rapat, ban yang memiliki teknologi silica, atau ban standar. Berikut penjelasannya, dilansir dari laman Wahana Honda:
1. Ban dengan Kembangan atau Motif Rapat
Motif pada ban berguna untuk memecah air ketika sedang menerjang genangan akibat hujan, sehingga motor bisa tetap stabil jika melewati genangan. Semakin rapat kembangan, maka semakin tinggi kemampuan ban untuk membuang air yang dilalui di jalan, dengan demikian, daya cengkeram ban terhadap aspal pun bertambah kuat.
Namun saat melihat ada aliran air yang deras, sebaiknya hindari saja, meskipun ban yang digunakan punya kembangan atau motif rapat. Sebab, ada risiko motor terguling dan akhirnya terseret arus.
2. Ban Berteknologi Silica
Ban berteknologi silica mampu mencengkeram permukaan jalan dengan kuat, sehingga dianggap aman digunakan ketika berkendara di trek yang licin atau basah. Pengendara bisa terhindar dari selip ketika sedang berbelok atau menikung.
Selain itu, ban berteknologi silica ini juga diklaim mampu membuat ban 80 persen lebih awet.
3. Ban Standar
Lebih baik tidak menggunakan ban motor atau tetap gunakan ban standar rekomendasi pabrikan. Sebab, pabrik ban di Indonesia biasanya sudah menyesuaikan produksi dengan kondisi jalanan di sini, termasuk ketika hujan.
Namun, perhatikan juga kedalaman kembangan ban. Sebab, jika sudah tipis, ban tetap harus diganti. Pastikan juga ban memiliki tekanan angin yang tepat.
Pilihan Editor: MotoGP 2025: Gresini Racing Pamerkan Livery dan Pembalap Baru
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto