Petugas melakukan proses evakuasi bus pariwisata yang terlibat kecelakaan di KM 77+200 Jalan Tol Pandaan-Malang, Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, 23 Desember 2024. ANTARA/Ahmad Prabowo
GOOTO.COM, Jakarta - Dewan Penasihat Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Agus Pambagio mengungkapkan bahwa kondisi keselamatan transportasi darat di Indonesia telah mencapai tahap darurat. Atas kondisi tersebut, MTI mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah konkret, menyusul tingginya angka kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata dan truk.
"Kecelakaan transportasi darat terus terjadi tanpa ada perbaikan sistemik yang signifikan. Menteri Perhubungan tidak bisa hanya diam, langkah konkret harus segera diambil," kata Agus, dikutip dari Tempo.co pada hari ini, Rabu, 29 Januari 2025.
Salah satu yang menjadi ancaman utama keselamatan transportasi darat adalah kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL). Meskipun angka pelanggarannya di bawah 5 persen, namun dampak sudah sangat besar, baik dari segi korban jiwa, kerugian ekonomi, maupun kerusakan infrastruktur.
Sementara itu, Ketua Umum MTI Damantoro mendesak Presiden RI Prabowo Subianto untuk memimpin langsung upaya nasional dalam memperbaiki sistem keselamatan transportasi darat secara menyeluruh.
"Jika ekonomi kita tumbuh hingga 8 persen, mau sebesar apa lagi kerugian dan korban harus kita tanggung?" ujarnya.
Lalu, Ketua Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah MTI, Djoko Setijowarno menuturkan perlu ada sistem yang adil, di mana semua pihak yang terlibat ikut bertanggung jawab atas keselamatan di jalan raya. Menurut dia, praktik hukum yang kerap hanya menyalahkan sopir dalam kecelakaan ODOL, sementara pemilik kendaraan dan pemilik barang sering luput dari tanggung jawab.
"Sopir tidak bisa selalu dijadikan kambing hitam. Regulasi harus menuntut tanggung jawab dari pengusaha dan pemilik barang," ucapnya.
MTI juga meminta presiden menggelar Rapat Kabinet Terbatas yang melibatkan berbagai kementerian, mulai dari Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, hingga Polri, untuk menyusun strategi nasional yang terukur.
"Keselamatan transportasi darat harus menjadi prioritas nasional demi menyelamatkan nyawa dan masa depan bangsa. Lemahnya pengawasan dan penerapan regulasi memperburuk kondisi. Jangan hanya meratapi, tetapi selesaikan secara konkret," kata Dewan Penasihat MTI Darmaningtyas.
Melihat kondisi ini, MTI mendesak pemerintah menjadikan keselamatan transportasi darat sebagai agenda nasional. Tanpa langkah yang tegas, Indonesia tidak hanya akan kehilangan lebih banyak nyawa, tetapi juga menghadapi kerugian besar yang menghambat pertumbuhan ekonomi.
DICKY KURNIAWAN | DANI ASWARA | TEMPO.CO
Pilihan Editor: Cerita Sopir Taksi Xanh SM: Sistem Bagi Hasil hingga Orderan Masih Sepi
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto