Seorang karyawan memegang logo BMW untuk dipasang pada skuter BMW C Evolution di pabrik sepeda motor BMW di Berlin, Jerman, 23 Februari 2015. REUTERS/Fabrizio Bensch
GOOTO.COM, Jakarta - BMW bergabung dengan produsen otomotif Cina dalam menggugat Uni Eropa ke Pengadilan Keadilan Uni Eropa (CJEU) terkait tarif impor kendaraan listrik buatan Cina. Seperti diketahui, Uni Eropa sendiri mengenakan tarif impor kendaraan listrik buatan Cina pada akhir Oktober tahun lalu.
Melansir laman Reuters pada hari ini, Rabu, 29 Januari 2025, BMW ikut menggugat karena tarif tersebut dikenakan pada Mini Cooper listrik dan Mini Aceman listrik yang diproduksi di Tiongkok. BMW sendiri dikenakan tarif sebesar 20,7 persen.
Dokumen pengadilan menunjukkan bahwa BMW mengajukan gugatannya itu di Pengadilan Umum, kamar yang lebih rendah dari dua kamar CJEU. Proses di Pengadilan Umum berlangsung rata-rata 18 bulan dan dapat diajukan banding.
Sebelumnya, Produsen kendaraan listrik Cina seperti BYD, Geely, dan SAIC, mengajukan gugatan terkait tarif impor Uni Eropa di Pengadilan Keadilan Uni Eropa. Ini menindaklanjuti terkait Uni Eropa yang mengenakan tarif kendaraan listrik buatan Cina di akhir Oktober 2024.
Seperti diketahui, Uni Eropa mengenakan tarif impor terhadap kendaraan listrik buatan Tiongkok setelah penyelidikan anti subsidi. BYD dikenakan tarif impor 17 persen, Geely 18,8 persen, dan 35,3 persen untuk SAIC, di samping bea masuk impor mobil standar Uni Eropa sebesar 10 persen.
Pilihan Editor: Cerita Sopir Taksi Xanh SM: Sistem Bagi Hasil hingga Orderan Masih Sepi
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto