Mobil melintas di ruas jalan Tol Cijago seksi 3A Kukusan - Krukut di Beji, Depok, Jawa Barat, Minggu, 25 Desember 2022. Uji coba fungsional ruas jalan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) Seksi 3A Kukusan-Krukut sepanjang 3,5km yang menyambungkan dengan Tol Depok-Antasari (Desari) tersebut dilakukan selama libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) dari tanggal 24 Desember 2022 hingga 03 Januari 2023, mulai pukul 08.00-17.00 WIB. TEMPO/M Taufan Rengganis
GOOTO.COM, Jakarta - Berkendara di masa libur panjang Isra Miraj dan Imlek 2025 perlu perhatian serius. Jika tidak mengantisipasinya, maka bisa timbul persoalan yang dapat mengganggu momen bahagia pasca liburan.
“Setelah melewati momen yang menggembirakan di masa libur, pengendara harus memastikan seluruh komponen kendaraan tidak ada masalah berarti yang dapat mengganggu kinerjanya ketika akan pulang ke rumah,” kata Chief Marketing Auto2000 Yagimin.
Ada beberapa pengendara yang menganggap keberhasilan liburan hanya ketika sampai di kota tujuan atau tempat wisata. Padahal masih ada perjalanan pulang sampai ke rumah yang juga penting.
Selama perjalan pulang libur panjang nyatanya juga terdapat potensi masalah yang dapat memicu persoalan lebih besar jika diabaikan. Berikut tujuh masalah yang wajib dipahami dalam perjalanan pulang setelah libur panjang versi Auto2000:
- Pengemudi Lelah
Keadaan ini paling banyak terjadi, khususnya buat yang mengemudi sendirian. Badan yang lelah akan memicu masalah lanjutan yang dapat berbuah kecelakaan. Karena itu, wajib hukumnya bagi pengemudi untuk tidur minimal 6 jam di malam sebelum perjalanan kembali ke rumah agar tubuh kembali bugar. Pengemudi juga harus menjaga kesehatan, seperti mengonsumsi vitamin dan obat-obatan rutin.
- Microsleep
Perjalanan panjang dengan tubuh lelah akan memicu serangan microsleep, terutama untuk jarak jauh dan membosankan seperti di Jalan Tol Trans Jawa. Selain tidur cukup, pastikan untuk istirahat setiap 2 jam berkendara, dimana pada istirahat kedua sempatkan untuk tidur minimal selama 30 menit.
- Emosional
Akibat ingin segera sampai di rumah, tak jarang sopir mengemudi secara agresif selama perjalanan pulang. Perilaku ini akan membuat emosi meningkat sehingga berisiko terjadinya pertikaian dengan pengguna jalan lainnya. Oleh sebab itu, kendalikan emosi supaya tidak memicu masalah lebih besar.
- Mobil Muatan Penuh
Masalah timbul ketika mobil membawa penumpang mendekati kapasitas maksimal, mengingat titik keseimbangan berubah ke atas sehingga meningkatkan potensi limbung. Kendala lain terkait kesulitan dalam melakukan pengereman dan akselerasi yang berbahaya lantaran bobot mobil yang besar.
- Jalan Macet
Pemerintah akan menerapkan aturan-aturan khusus seperti contra flow atau one way untuk mengurangi kemacetan di beberapa simpul keramaian atau jalan tol. Alhasil, ada potensi macet di beberapa titik jalan.
- Hujan
Risiko hujan turun akan tetap besar saat berkendara pulang di momen libur panjang Isra Miraj dan Imlek. Ditambah pengemudi sudah mulai lelah dan ada kemungkinan jalan macet atau rusak. Solusinya, segera kurangi kecepatan dan jaga jarak aman di area yang sedang turun hujan atau jalannya licin.
- Kondisi Mobil Turun
Sebelum pulang, pengemudi telah melakukan perjalanan panjang menuju kampung halaman atau tujuan wisata. Saat itu, sangat mungkin mobil mengalami masalah seperti menghantam lubang, tabung radiator kena batu, atau melewati jalan dengan medan yang ekstrem dan menantang, sehingga kondisi mobil menurun.