Honda Membeberkan Inisiatif Bisnis Sepeda Motor
Reporter: Gooto.com
Editor: Kusnadi Chahyono
Kamis, 30 Januari 2025 13:00 WIB
Honda CUV e: hadir pada ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2024 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis, 31 Oktober 2024. Honda CUV e: dipasarkan dengan range harga Rp 53-57 juta (unit Rp 33-37 juta + dua unit baterai MPP e: seharga Rp 10 juta/ unit baterai). Lalu Honda CUV e: tipe RoadSync Duo ditawarkan di rentang Rp 57-61 juta (unit Rp 37-41 juta + dua unit baterai MPP e: seharga Rp 10 juta/ unit baterai). TEMPO/Tony Hartawan
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, JakartaHonda Motor Co., Ltd. menegaskan inisiatif bisnis sepeda motor menyikapi penjualan global di seluruh industri, yang saat ini berskala 50 juta unit. Diproyeksikan tumbuh menjadi 60 juta unit pada tahun 2030, termasuk kendaraan listrik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk tahun fiskal saat ini yang berakhir pada 31 Maret 2025 (FY2025), penjualan unit sepeda motor global Honda diharapkan mencapai 20,2 juta unit , yang merupakan sekitar 40 persen pangsa penjualan sepeda motor global. Pasar Asia, termasuk India, Indonesia, Thailand, dan Vietnam, menyumbang 85 persen dari penjualan unit global (17,17 juta unit), dan pasar Jepang, Eropa, dan AS menyumbang 6 persen (1,2 juta unit).

Menanggapi pertumbuhan pasar dan peningkatan permintaan ini dengan pasti, Honda akan terus memperkenalkan produk yang lebih kompetitif, mengejar netralitas karbon melalui berbagai langkah termasuk elektrifikasi dan lebih jauh memperkuat bisnis sepeda motornya, dengan target jangka panjang untuk menguasai 50 persen pangsa pasar sepeda motor global termasuk sepeda motor listrik.

Honda akan menjalankan berbagai inisiatif untuk memperkuat bisnisnya di India, termasuk otomatisasi pabrik produksi dan pengembangan serta pemanfaatan pemasok lokal secara aktif. Selain itu, Honda akan lebih memperluas bisnis sepeda motornya dengan menerapkan strategi produk yang efisien secara global, seperti mengekspor produk bernilai tinggi dan sangat kompetitif yang dikembangkan di India ke pasar Amerika Selatan yang kebutuhan pelanggannya serupa dengan kebutuhan India.

Honda memperkirakan akan terjadi peningkatan permintaan sepeda motor di negara-negara ASEAN, Pakistan, Bangladesh, dan Brasil karena peningkatan jumlah penduduk usia kerja yang tumpang tindih dengan jumlah pengguna sepeda motor. Memanfaatkan peluang ini, Honda akan semakin memperkuat bisnis sepeda motornya dengan memanfaatkan sepenuhnya kekuatannya dalam produk serta penjualan, layanan, pengadaan, dan operasi produksi secara global.

Berusaha keras mewujudkan netralitas karbon untuk semua produk sepeda motornya hingga tahun 2040-an, sebagai fokus utama strategi lingkungan untuk bisnis sepeda motor, Honda akan mempercepat elektrifikasi, sekaligus terus memajukan ICE (mesin pembakaran internal). 

Selain itu, Honda telah membuat kemajuan dalam berbagai inisiatif menuju dekarbonisasi bisnis sepeda motor, berdasarkan konsep “Triple Action to ZERO” yang dengannya Honda berupaya mewujudkan masyarakat berbasis daur ulang dengan dampak lingkungan tanpa emisi.

Honda telah secara strategis melanjutkan rencana memperkenalkan 30 model listrik secara global pada tahun 2030 untuk mencapai tujuan meningkatkan penjualan tahunan global model sepeda motor listrik menjadi 4 juta unit pada tahun 2030.

Untuk tujuan ini, Honda memposisikan tahun 2024 sebagai tahun pertama globalisasi kendaraan listrik dan memasuki pasar secara penuh. Pada bulan Oktober 2024, Honda mengumumkan dua model sepeda motor listrik global di Indonesia: CUV e: yang ditenagai oleh dua unit baterai Honda Mobile Power Pack e: yang dapat diganti; dan ICON e: yang ditenagai oleh baterai tetap. CUV e: dijadwalkan akan mulai dijual di 20 negara termasuk negara-negara Eropa dan Jepang.

Dari 30 model yang ditargetkan untuk diperkenalkan pada tahun 2030, Honda telah memperkenalkan 13 model, yang membuat kemajuan yang mantap dengan rencana tersebut.

Dengan menawarkan berbagai macam model listrik yang mengakomodasi kebutuhan pelanggan yang semakin beragam, Honda akan berusaha untuk menjadi perusahaan terdepan juga di pasar sepeda motor listrik.

Honda juga berupaya mengurangi Total Biaya Kepemilikan (TCO), yang akan menjadi salah satu tantangan yang terkait dengan pengenalan sepeda motor listrik. 

Honda berupaya keras untuk menjual model sepeda motor listriknya dalam kisaran harga di mana TOC selama tiga tahun kepemilikan akan setara dengan model ICE.

Bekerja untuk mewujudkan netralitas karbon, Honda melakukan berbagai inisiatif dari perspektif sirkulasi sumber daya, termasuk penggunaan sekunder dan daur ulang baterai.

Pilihan Editor: Jangan Heran Jika Kampas Rem Tidak Pakem, Ini Alasannya

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi