Presiden Amerika Serikat Donald Trump melempar pena setelah menandatangani perintah eksekutif pada parade pengukuhan Presiden Amerika Serikat di Capital One Arena, Washington, DC, Amerika Serikat, 20 Januari 2025. REUTERS/Mike Segar
GOOTO.COM, Jakarta - Tarif baru yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terhadap Kanada, Meksiko, dan Cina, dinilai dapat merugikan industri otomotif AS. Tidak tanggung-tanggung, kerugiannya ditaksir mencapai $ 33 miliar atau sekitar Rp 542 triliun.
Disitat dari laman Carscoops pada hari ini, Selasa, 4 Februari 2025, menurut prediksi para analis, konsumen berpenghasilan rendah diperkirakan akan merasakan dampak tarif ini. Selain itu, perang dagang juga berpotensi menaikkan harga dan meningkatkan biaya hidup.
Mulai 4 Februari 2025, impor dari Kanada dan Meksiko akan dikenakan tarif sebesar 25 persen, sementara barang impor dari Tiongkok dikenakan tarif 10 persen. Dampak tarif ini terhadap industri otomotif akan signifikan.
Sekitar 27 persen atas semua impor dari Meksiko antara Januari dan November 2024 adalah mobil dan suku cadang mobil. Sementara itu, 12 persen dari impor Kanada adalah mobil dan suku cadang.
Tidak kurang dari 22 persen dari semua kendaraan baru yang terjual di AS tahun lalu diproduksi di Meksiko atau Kanada. Sekitar 27 persen model mobil Nissan yang dijual di AS berasal dari Meksiko dan sekitar 13 persen dari mobil Honda yang dijual di sana diimpor melalui perbatasan Selatan.
Beberapa produsen mobil asing sudah mempertimbangkan untuk memindahkan lebih banyak produksi ke AS guna menghindari tarif. Menurut laporan terbaru dari Jerman, Porsche dan Audi mungkin akan memindahkan sebagian produksi mereka ke AS.
Pilihan Editor: MotoGP 2025: Honda HRC Castrol Rilis Tim di Indonesia
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto