GOOTO.COM, Jakarta - Merek-merek Cina tidak hanya meramaikan pasar mobil di Indonesia. Namun produsen Tiongkok juga merambah ke sektor aftermarket atau suku cadang seperti ban.

Pada akhir 2024 lalu misalnya, merek ban asal Tiongkok mulai berdatangan, seperti Zhongce Rubber Group. Mereka mulai mengoperasikan pabriknya yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Jawa Tengah.

Kehadiran merek ban asal Negeri Tirai Bambu tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi produsen ban yang sudah eksis di Indonesia. Sebab, merek-merek asal Cina diketahui memiliki harga yang lebih murah dibanding kompetitor.

Head of Consumer Business PT Bridgestone Tire Indonesia, Gatot Adrie Triyono, menyebut kehadiran ban mobil Cina tentu menjadi salah satu tantangan mereka di industri ban saat ini. Meski begitu, Bridgestone tetap percaya diri karena produk-produk mereka memiliki standar kualitas dan keamanan yang telah diakui.

"Pastinya itu menjadi challenge (tantangan) buat kita. Tapi tetap, Bridgestone itu selalu mengedepankan soal quality dan safety, itu yang paling utama," kata Gatot saat ditemui di arena Bridgestone Proving Ground Track, Karawang, Jawa Barat, Selasa, 4 Februari 2025.

"Jadi, memang untuk harga, kita ada challenge di situ. Tapi bagaimana caranya kita mengeluarkan produk yang sesuai standar kita, dan yang paling penting juga safety untuk customer," tambah dia.

PT Bridgestone Tire Indonesia sendiri sudah lama berada di Indonesia. Perusahaan ini secara resmi didirikan di Indonesia pada 8 September 1973 dan dimiliki sepenuhnya oleh Bridgestone Corporation.

Bridgestone Tire Indonesia mendistribusikan ban merek Bridgestone untuk mobil penumpang, truk komersial & bus, truk light & vans, forklift, ban dalam, dan tube. Bridgestone Indonesia juga telah mengekspor ban ke sekitar 70 negara di dunia.