![](https://statik.tempo.co/data/2024/12/25/id_1364858/1364858_720.jpg)
Presiden dan CEO Nissan Motor Makoto Uchida (kiri) dan President dan CEO Honda Motor Toshihiro Mibe, saat konferensi pers di Tokyo, Jepang, 15 Maret 2024. Kyodo via REUTERS
GOOTO.COM, Jakarta - Nissan dikabarkan telah mengakhiri pembicaraan merger dengan Honda setelah kedua produsen tersebut gagal mencapai kesepakatan mengenai persyaratan. Kini, Nissan tengah mencari mitra baru dan salah satu kandidatnya adalah Foxconn.
Melansir laman Carscoops pada hari ini, Senin, 10 Februari 2025, Honda dan Nissan awalnya menandatangani nota kesepahaman pada Desember 2024, yang menjadi dasar bagi kemungkinan merger keduanya. Kedua perusahaan rencananya akan mengumumkan rincian lebih lanjut dari kesepakatan ini pada pertengahan Februari 2025.
Kesepakatan itu seharusnya mencakup pembentukan usaha patungan pada Agustus 2026. Namun, laporan menunjukkan bahwa semuanya menjadi kacau ketika Nissan menolak usulan Honda untuk secara efektif menjadi salah satu anak perusahaannya, sebuah ide yang tidak diterima dengan baik oleh pimpinan Nissan.
CEO Nissan Makoto Uchida secara pribadi memberitahu CEO Honda Toshihiro Mibe tentang keputusan tersebut selama pertemuan di Tokyo. Sementara itu, dewan direksi Nissan telah membuat keputusan akhir sehari sebelumnya.
Meskipun pembicaraan merger penuh gagal, Honda tidak menutup kemungkinan untuk berkolaborasi dengan Nissan di masa mendatang, hanya dalam skala yang lebih kecil. Sumber-sumber mengindikasikan bahwa kedua perusahaan tersebut mungkin masih bekerja sama dalam pengembangan perangkat lunak kendaraan listrik dan baterai.
Merger yang gagal ini membuat Nissan mencari opsi lain untuk tetap kompetitif, terutama setelah kemunduran keuangan baru-baru ini. Mengutip Reuters, Nissan terbuka untuk bekerja sama dengan perusahaan teknologi, Foxconn.
Foxconn menyatakan minatnya untuk mengakuisisi Nissan sejak Desember 2024, meskipun saat itu sedang berlangsung pembicaraan merger dengan Honda. Nissan awalnya menolak tawaran tersebut, tapi beberapa sumber mengatakan perusahaan tersebut masih mempertimbangkan beberapa bentuk kemitraan dengan produsen elektronik Taiwan tersebut.
Ini bukan pertama kalinya Foxconn terjun ke dunia otomotif. Perusahaan ini sudah menjalankan anak perusahaan kendaraan listrik bernama Foxtron. Bagi Foxconn, kesepakatan dengan Nissan dapat membantu mempercepat ambisinya di sektor otomotif.
Pilihan Editor: Franco Morbidelli Tercepat di Hari Ke-2 Tes MotoGP, Marc Marquez Ke-14
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto