Sering Diabaikan, Sensor Oksigen pada Motor Penting untuk Dirawat
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Selasa, 11 Februari 2025 14:00 WIB
Busi NGK. (Gooto/Dicky Kurniawan)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Sensor oksigen merupakan komponen penting pada sistem mesin kendaraan yang berfungsi untuk memantau kadar oksigen dalam gas buang. Komponen ini sangat berpengaruh terhadap kinerja mesin serta dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh kendaraan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sensor oksigen berfungsi mengukur kadar oksigen dalam gas buang yang dihasilkan oleh mesin. Hasil pengukuran tersebut kemudian diteruskan ke sistem kontrol elektronik mesin (ECU). ECU akan menggunakan informasi ini untuk mengatur campuran udara dan bahan bakar yang optimal, yang berdampak langsung pada performa mesin dan efisiensi bahan bakar.

"Sensor oksigen sebetulnya jadi komponen utama untuk mendeteksi bersih atau enggaknya ruang bakar," kata Aftermarket Technical Support PT Niterra Mobility Indonesia, Diko Oktaviano saat ditemui di Jakarta, Senin, 10 Februari 2025.

Ketika mesin beroperasi, gas buang yang mengandung oksigen mengalir melalui sensor. Jika kadar oksigen terlalu tinggi atau rendah, ECU akan menyesuaikan rasio bahan bakar agar pembakaran menjadi lebih efisien dan mesin dapat beroperasi dengan baik. Jika oksigen mengalami kerusakan atau berfungsi tidak semestinya, dapat menyebabkan beberapa masalah serius pada kendaraan.

Masalah itu mencakup konsumsi bahan bakar yang meningkat, tanpa informasi yang akurat, ECU mungkin mengatur campuran bahan bakar terlalu kaya atau terlalu miskin, yang menyebabkan pemborosan bahan bakar. Kemudian juga emisi gas buang meningkat, sensor oksigen yang rusak dapat menyebabkan pembakaran yang tidak sempurna, menghasilkan lebih banyak emisi gas berbahaya, dan berisiko tidak lulus uji emisi.

Selanjutnya penurunan performa mesin. Kerusakan sensor dapat membuat mesin kehilangan tenaga, respons mesin menjadi lambat, dan penurunan efisiensi keseluruhan. Lalu, ada potensi kerusakan komponen lainnya seperti katup, piston, dan catalytic converter.

Diko mengatakan langkah untuk merawat dan membersihkan sensor oksigen ini terbilang mudah. Cukup membersihkan bagian ujung sensor oksigen.

"Membersihkan sensor oksigen yang penting selama bagian ujungnya bersih tanpa ada karbon. Sekarang cairan aftermarket sudah banyak catalyst cleaner. Bersihkan honeycomb juga," ucapnya.

Berikut beberapa tanda umum sensor oksigen mengalami kerusakan.

  1. Lampu indikator check engine menyala pada dasbor
  2. Mesin kendaraan cenderung bergetar atau tidak berjalan mulus
  3. Penurunan kinerja bahan bakar dan mesin secara signifikan
  4. Kendaraan mengeluarkan asap tebal atau emisi yang berlebihan
  5. Kendaraan kesulitan untuk mencapai akselerasi yang normal.

Pilihan Editor: Promo Wuling di Februari 2025, Ada Grand Prize BinguoEV

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi