Pendidikan Lalu Lintas Masuk Kurikulum Sekolah, Korlantas Bilang Begini
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Kamis, 13 Februari 2025 06:00 WIB
Polisi mengatur lalu lintas saat terjadi kepadatan kendaraan menuju jalur wisata Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 25 Desember 2024. Menurut Satlantas Polres Bogor sebanyak 10.200 kendaraan yang masuk kawasan puncak pada libur Natal 2024, jumlah tersebut dihitung dari pukul 00.00 WIB sampai dengan pukul 08.00 WIB. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Korlantas Polri mendukung rencana memasukkan pendidikan lalu lintas ke dalam kurikulum sekolah pendidikan dasar. Langkah ini dinilai bisa membuat siswa-siswi di sekolah dasar menjadi manusia dan pengendara yang bertanggung jawab dalam kegiatan berlalu lintas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya sangat memberi apresiasi karena ini selaras dengan program kami. Saat ini, kami sedang Operasi Keselamatan lalu lintas, salah satunya adalah melakukan preemtif dan preventif pendidikan masyarakat, jadi memberi imbauan," kata Kakorlantas Polri Brigjen Pol Agus Suryonugroho, dilansir dari laman Korlantas Polri pada hari ini, Rabu, 12 Februari 2025.

Agus mengatakan bahwa etika berlalu lintas memang harus dimulai sejak kecil. Sebab, ini akan menjadi kebiasaan di waktu mereka dewasa, sehingga bisa menekan angka kecelakaan lalu lintas.

Berdasarkan data Korlantas Polri, kecelakaan yang terjadi di Indonesia banyak menelan korban di angka produktif, yakni usia 15-19 tahun, dengan persentase jumlah korban di usia itu mencapai 24 persen. Sementara, untuk usia 20-24 tahun sebesar 20 persen.

"Ini dirumuskan untuk menjadi mata pelajaran, ini sangat penting karena etika berlalu lintas itu sangat memengaruhi ketertiban berlalu lintas. Kita tahu bahwa lalu lintas itu adalah cermin budaya bangsa kita, kita juga tertib ketika dari dini, apalagi masuk dalam kurikulum, ini bagus, saya setujui," ucapnya.

Korlantas Polri memang tengah menggencarkan tindakan preemtif dan preventif dalam penertiban lalu lintas di jalan. Selain itu, pendidikan dan pelatihan safety riding juga nantinya akan dimasukkan dalam sosialisasinya ke dalam ranah tingkat sekolah dasar dan menengah.

Pilihan Editor: Toyota Indonesia Investasi Rp 35 Miliar untuk Fasilitas Hydrogen Refueling System

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi