Bos Ford Kecam Kebijakan Tarif Baru Donald Trump, Begini Katanya
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Kamis, 13 Februari 2025 11:00 WIB
Logo Ford. REUTERS/Mike Segar
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Bos Ford, Jim Farley mengatakan kebijakan tarif baru Presiden Donald Trump telah menambah banyak biaya dan banyak kekacauan. Meski demikian, dia meyakini Trump bertujuan memperkuat industri otomotif Amerika Serikat secara keseluruhan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Disitat dari laman Reuters pada hari ini, Rabu, 12 Februari 2025, bisnis di seluruh negeri telah memperingatkan mengenai dampak tarif ini. Banyak perusahaan manufaktur merasa sulit untuk merencanakan langkah selanjutnya atau menentukan apakah Trump akan menindaklanjuti langkah kebijakan yang diisyaratkannya ini.

Ford sendiri tengah mempertimbangkan area-area yang dapat digunakan untuk meningkatkan inventaris guna mempersiapkan potensi tarif 25 persen atas impor dari Meksiko dan Kanada. Trump berencana memulai bea masuk ini pada awal bulan ini, sebelum menundanya hingga Maret.

Ford sendiri telah terlalu terpengaruh oleh peningkatan tarif untuk baja dan alumunium, yang dinaikkan oleh Trump. Ford memperoleh sebagian besar bahan-bahan ini dari AS, meskipun mereka berharap dapat menanggung sebagian biaya dari pemasok yang lebih terpengaruh. 

"Presiden Trump telah banyak berbicara tentang memperkuat industri otomotif AS, mendatangkan lebih banyak produksi ke sini, lebih banyak inovasi ke AS, dan jika pemerintah ini dapat mencapainya, itu akan menjadi salah satu pencapaian paling menonjol. Sejauh ini, yang kami lihat adalah banyaknya biaya dan banyaknya kekacauan," ujar Farley.

Pabrikan otomotif yang berbasis di Dearborn, Michigan ini tidak terlalu terpengaruh oleh ancaman tarif Trump. Sebagian besar basis manufaktur Ford berada di AS dan kendaraan yang diimpornya dari luar negeri kurang menguntungkan dibandingkan produk yang diimpor para pesaingnya.

Pilihan Editor: Toyota Indonesia Investasi Rp 35 Miliar untuk Fasilitas Hydrogen Refueling System

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi