Kolaborasi Tripartit Bubar, Nissan Tak Ingin Jadi Anak Perusahaan Honda
Reporter: Gooto.com
Editor: Kusnadi Chahyono
Jumat, 14 Februari 2025 11:00 WIB
Logo Nissan. (Foto: Nissan)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, JakartaNissan Motor Co., Ltd. (“Nissan”), Honda Motor Co., Ltd. (“Honda”), dan Mitsubishi Motors Corporation (“Mitsubishi Motors”) hari Kamis, 13 Februari sepakat untuk mengakhiri MOU mereka terkait pertimbangan struktur kolaborasi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengingat berakhirnya MOU yang ditandatangani pada tanggal 23 Desember tahun lalu terkait pertimbangan integrasi bisnis antara Nissan dan Honda.

Adapun Nissan dan Honda telah menandatangani nota kesepahaman (MOU) untuk memulai diskusi dan pertimbangan menuju integrasi bisnis antara kedua perusahaan melalui pembentukan perusahaan induk bersama.

Kesepahaman antara Nissan dan Honda yang diumumkan tersebut ditujukan untuk menjadi opsi guna mempertahankan daya saing global dan bagi kedua perusahaan agar terus memberikan produk dan layanan yang lebih menarik bagi pelanggan di seluruh dunia.

Nissan, Honda, dan Mitsubishi Motors telah mencapai kesepakatan dasar untuk melanjutkan pembahasan berdasarkan kerangka kerja yang ditetapkan dalam MOU yang ditandatangani oleh Nissan dan Honda pada tanggal 1 Agustus mengenai dimulainya kemitraan strategis yang berfokus pada kecerdasan dan elektrifikasi. Mitsubishi Motors telah berpartisipasi dalam kerangka kerja ini, dan ketiga perusahaan tersebut telah melanjutkan pembahasan. 23 Desember 2024. (Foto: Mitsubishi)

Jika integrasi bisnis dapat terwujud, kedua perusahaan dapat berupaya untuk mengintegrasikan sumber daya manajemen masing-masing seperti pengetahuan, sumber daya manusia, dan teknologi; menciptakan sinergi yang lebih dalam; meningkatkan kemampuan untuk menanggapi perubahan pasar; dan berharap dapat meningkatkan nilai perusahaan jangka menengah hingga panjang.

Nissan dan Honda dapat bertujuan untuk menjadi perusahaan mobilitas kelas dunia dengan pendapatan penjualan melebihi 30 triliun yen dan laba operasi lebih dari 3 triliun yen.

Kekecewaan datang dari Nissan semenjak sebulan lalu, sebab arahnya dari seharusnya membentuk perusahaan baru di bawah Nissan dan Honda malahan menjadikan Nissan sebagai anak perusahaan Honda.

Nissan Chief Executive Makoto Uchida mengutarakan kepada para jurnalis di Jepang bahwa awal tujuanya untuk bersama dan menang di persaingan global.

“Tetapi tidak menjadi potensi Nissan, jadi saya tidak dapat menerimanya,” ujar Makoto Uchida.

Dirinya menegaskan bahwa Nissan akan kembali bangkit tanpa Honda.

Pilihan Editor: MG 4 EV X-Power dengan Livery Arsenal Hadir di IIMS 2025

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi