![](https://statik.tempo.co/data/2025/02/15/id_1377491/1377491_720.jpg)
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan PT Toyota Astra Motor (TAM) di acara CN. (Dok Toyota)
GOOTO.COM, Jakarta - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan PT Toyota Astra Motor (TAM) memperkenalkan teknologi kendaraan untuk netralitas karbon di area pameran IIMS 2025. Dalam ajang itu, Toyota menampilkan teknologi multi-pathway.
Bertajuk ‘Beyond Zero: Mobilitas untuk Netralitas Karbon’, acara ini juga mengundang pengunjung untuk melakukan test drive kendaraan ramah lingkungan yang menerapkan multi-pathway.
“Dari bio-fuel and flexy-fuel technology hingga hybrid electric vehicles, battery electric vehicles, dan hydrogen fuel cell technology, konsep Beyond Zero memperlihatkan dedikasi Toyota untuk mendorong batasan dalam inovasi,” kata CEO Wilayah Asia Masahiko Maeda.
“Sekaligus mendorong pendekatan pragmatis dan holistik menuju ekosistem hijau dan rendah karbon bagi seluruh warga negara Indonesia, yang menandai pencapaian penting dalam perjalanan Toyota Indonesia menuju mobilitas berkelanjutan,” tambah dia.
Presiden Direktur PT TMMIN Nandi Julyanto menyebutkan bahwa semua teknologi berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dan pengurangan impor bahan bakar. Maka dari itu Toyota sedang beradaptasi dengan teknologi otomotif masa depan yang lebih canggih.
“Kami menyadari dengan target pengurangan emisi ini tidak bisa dicapai oleh satu pihak, atau satu teknologi saja. Sehingga, dalam acara ini, kami menyajikan berbagai jenis kendaraan dan teknologi energi dengan strategi multi-pathway,” ujar Nandi.
Teknologi multi-pathway diklaim melengkapi berbagai pilihan solusi mobilitas hijau dengan Netralitas Karbon sebagai tujuan utama. Presiden Direktur PT TAM, Hiroyuki Ueda menjelaskan bahwa multi-pathway dapat membuat kendaraan lebih ramah lingkungan.
“Dengan strategi multi-pathway kita juga memperlihatkan kecanggihan kendaraan ICE, dengan emisi rendah dan cocok untuk energi alternatif seperti bioetanol. Dengan berbagai pilihan yang ramah lingkungan ini, kita berharap masyarakat bisa memilih solusi mobilitas terbaik yang mendukung pengurangan emisi” ucap Ueda.
Sementara itu, Wakil Presiden Direktur PT TMMIN Bob Azam juga turut menjelaskan teknologi multi-pathway yang bisa membantu mengurangi emisi karbon. Menurut dia, teknologi ini bisa menciptakan siklus yang positif.
“Strategi multi-pathway kami menyuguhkan berbagai pilihan teknologi dan bahan bakar beremisi rendah, untuk menciptakan positive cycle dengan meningkatkan penggunaan bioetanol, sehingga mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil,” tutup Bob Azam.
Pilihan Editor: Toyota Indonesia Investasi Rp 35 Miliar untuk Fasilitas Hydrogen Refueling System
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto