
Presiden dan CEO Nissan Motor Makoto Uchida (kiri) dan President dan CEO Honda Motor Toshihiro Mibe, saat konferensi pers di Tokyo, Jepang, 15 Maret 2024. Kyodo via REUTERS
GOOTO.COM, Jakarta - Honda bisa pertimbangkan lagi soal merger dengan Nissan, tapi dengan syarat CEO Nissan Makoto Uchida harus hengkang dari perusahaan. Jika Uchida hengkang, Honda akan melanjutkan pembicaraan dengan Nissan untuk membentuk produsen mobil terbesar keempat di dunia.
Seperti diketahui, pembicaraan merger antara Honda dan Nissan telah gagal. Ini membuat Nissan semakin terjerumus ke dalam ketidakpastian dan menyoroti tekanan pada produsen mobil lama, terutama dari pesaing merek Cina yang saat ini sedang berkembang.
Melansir laman Reuters pada hari ini, Kamis, 20 Februari 2025, Uchida memang sedang berada di bawah tekanan untuk mengubah Nissan setelah penjualan yang merosot selama bertahun-tahun dan kekacauan manajemen perusahaan. Desember 2024 hingga bulan-bulan berikutnya akan menjadi masa kritis bagi Uchida dan masa depan Nissan.
Pembicaraan merger dengan Honda gagal akibat ketidakwaspadaan Uchida dalam kesepakatan kedua perusahaan itu. Nissan menolak usulan Honda untuk menjadi Nissan sebagai anak perusahaan.
Nissan sendiri tengah menjalankan program pemulihan dengan rencana mengurangi 9.000 karyawannya dan mengurangi kapasitas produksi global sebesar 20 persen. Pekan lalu, Nissan mengatakan akan memberikan informasi terbaru tentang program tersebut dalam waktu satu bulan.
Sementara itu, sang CEO, Uchida, telah menyatakan niatnya untuk bertahan di Nissan hingga 2026. Namun, dirinya akan mendapatkan tekanan untuk mengundurkan diri dalam beberapa mendatang dari anggota dewan dan mitra mereka, yakni Renault, menyusul kegagalan negosiasi dengan Honda.
Pilihan Editor: Modifikasi Seres E1 ala Gofar Hilman Dipamerkan di IIMS 2025
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto