Nasib Sistem Bayar Tol Nirsentuh: Kini Tak Lagi Jadi Prioritas
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Selasa, 25 Februari 2025 06:00 WIB
Pengemudi menempelkan kartu pembayaran elektronik saat memasuki tol Dalam Kota, Jakarta, Minggu, 26 Mei 2024. Presiden Joko Widodo alias Jokowi menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2024 tentang Jalan Tol yang salah satu pokok pembahasan dalam aturan tersebut ialah tentang implementasi sistem bayar tol tanpa setop atau Multi Lane Free Flow (MLFF). TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan bahwa proyek penerapan sistem Multi Lane Free Flow (MLFF) atau bayar tol nirsentuh bukan program prioritas kementeriannya. Dody menyatakan bahwa kementeriannya akan lebih fokus pada proyek-proyek infrastruktur yang mendukung ketahanan pangan dan energi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami sesuaikan dengan Asta Cita. Pak Prabowo bilang soal ketahanan pangan, ketahanan air, ketahanan energi, kami fokus itu dulu. MLFF akan kami bahas, tapi tidak hari ini," kata Dody di Auditorium Kementerian PU pada 8 November 2024, dikutip dari Tempo.co pada hari ini, Selasa, 25 Februari 2025.

Dody juga mengatakan bahwa langkah utama yang harus dia lakukan di Kementerian PU adalah membereskan tata kelola (governance). Selain itu, aspek regulasi dan administrasi untuk MLFF juga perlu diselesaikan terlebih dahulu sebelum akhirnya bisa diterapkan.

"Yang saya harus kerjakan saat ini adalah membereskan governance-nya dulu," ucapnya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, 21 Februari 2025.

Menurut Dody, MLFF ini belum bisa diimplementasikan karena anggaran Kementerian PU saat ini masih diblokir oleh Kementerian Keuangan. Dengan kata lain, proyek ini harus menunggu kepastian terkait pencairan dana sebelum bisa direalisasikan.

"Anggaran saya hari ini masih dikunci sehingga saya belum bisa apa-apa, saya sudah punya program dan saya berbicara dengan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) serta Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga," kata Dody.

"Pada saat anggaran itu masih dikunci, saya belum bisa apa-apa, tunggulah, kasih waktu saya. Tapi pokoknya kalau sudah ada kontrak, kita harus hormati kontrak tersebut," ucapnya menambahkan.

Dody juga menjelaskan bahwa Kementerian PU sudah berkoordinasi atau mengomunikasikan masalah ini dengan Pemerintah Hungaria dan Kementerian Luar Negeri.

MLFF ini merupakan proyek yang datang dari investasi asing dari Hungaria dengan nilai US$ 400 juta atau sekitar Rp 4,7 triliun. Sistem ini disiapkan oleh PT Roatex Indonesia Toll System (RITS), yang kontrak kerjasamanya ditandatangani antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Hungaria sejak 2021.

DICKY KURNIAWAN | INTAN WAHYUNINGTYAS | TEMPO.CO

Pilihan Editor: Dongfeng Perkenalkan 3 Truk untuk Pasar Indonesia, Simak Modelnya

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi