
Ilustrasi Logo Mercedes-Benz. REUTERS/Yves Herman
GOOTO.COM, Jakarta - Produsen mobil premium, Mercedes-Benz baru saja mengenalkan inovasi baru berupa studio World Beyond. Peluncuran showcase ini sekaligus menegaskan kiprahnya di segmen premium industri otomotif Indonesia.
Brand mobil yang telah berusia 139 tahun ini secara konsisten menghadirkan berbagai produk premiumnya di Tanah Air. Menariknya, merek satu ini tidak menjadikan penjualan sebagai tujuan utama pada kehadirannya di pasar otomotif Indonesia.
Mercedes-Benz mengklaim hanya ingin mengedepankan berbagai inovasi yang dapat dilihat oleh konsumen dari sudut pandang berbeda, baik dari segi produk, teknologi, hingga kualitas pelayanan.
"Penjualan itu adalah salah satu indikator tapi bukan tujuan utama dari Mercedes-benz Indonesia. Karena kami bermain di segmen premium, segmen luxury, dimana barometer kesuksesan adalah ketika brand kami diapresiasi oleh pelanggan," ucap Chief Operating Officer PT Inchcape Distribution Indonesia, Donald Rachmat di Jakarta.
“Dan sepertinya brand kami dengan usia 139 tahun, rasanya sudah menjadi top of mind di segmen tersebut,” sambung dia.
Meski begitu, aspek penjualan tetap tidak dapat disingkirkan. Mercedes-benz optimistis dalam memandang prospek di tahun 2025 ini. Hal tersebut tak luput dari situasi ekonomi negara yang semakin baik dan relatif lebih stabil.
Mercedes-Benz juga meyakini industri otomotif Indonesia akan semakin bertumbuh dan segmen luxury menjadi salah satu yang akan menikmati pertumbuhan tersebut.
"Jadi memang segmen otomotif premium lumayan besar di Indonesia. Karena Indonesia adalah salah satu negara di ASEAN yang memiliki ekonomi terbesar. Jadi peluangnya tetap besar dan kami sebagai salah satu pemain yang sudah lama di dunia, 139 tahun, tentunya kami memiliki peluang yang sangat besar untuk bisa penetrasi lebih jauh lagi,” tambah Donald.
Namun, Donald enggan berkomentar mengenai merek lain yang menghadirkan berbagai mobil mirip dengan G-Class. Namun, dia juga menegaskan bahwa target pasarnya ada pada konsumen medium-up dan upper-class, yang tentu berbeda dengan segmen lainnya.
"Sekali lagi yang kami bisa sampaikan bahwa Mercedes-benz adalah bermain di segmen premium, luxury, dan World Beyond ini adalah salah satu strategi kami untuk mendiferensiasi kami dari kompetitor-kompetitor di segmen yang sama," tutur dia.
RIFQI DHEVA ZA’IM| ERWAN HARTAWAN
Pilihan Editor: Luhut Usul BBM Subsidi Dihapuskan pada 2027, Sudah Sampaikan ke Prabowo
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto