
ilustrasi shockbreaker sepeda motor. TEMPO/Wawan Priyanto
GOOTO.COM, Jakarta - Oli shockabsorber berfungsi sebagai peredam getaran pada motor. Penggunaan takaran yang tepat dapat meningkatkan dan menjaga performa kendaraan.
Sama seperti komponen kendaraan roda dua lainnya, shock juga dapat mengalami kerusakan apabila tidak dirawat, salah satunya adalah dengan mengganti oli shocknya. Oli ini harus diganti secara rutin.
Sebab, jika oli ini jarang diganti atau bahkan tidak pernah diganti, akan menimbulkan berbagai dampak buruk, sehingga kondisi motor menjadi jelek dan membahayakan.
Berikut dampak buruk jika oli shockabsorber tidak pernah diganti, dilansir dari laman Suzuki Indonesia pada hari ini, Rabu, 5 Maret 2025:
1. Kinerja Suspensi Menurun
Ketika shock jarang diganti, lama-lama kelamaan bisa menimbulkan kebocoran sehingga oli yang ada di dalamnya banyak keluar. Jumlah oli yang akhirnya menjadi sedikit akibat kebocoran tersebut, membuat kinerja suspensi kendaraan menurun sehingga menjadi tidak optimal.
Hal ini dapat membuat pengendara menjadi tidak nyaman dan aman karena getaran dan guncangan yang sangat keras dapat terasa selama berkendara.
2. Motor Tidak Stabil
Shock yang tidak diganti akan membuat kendaraan menjadi stabil saat dikendarakan, terutama saat berbelok. Ini bisa menimbulkan risiko kecelakaan karena pengendalian motor akan sangat sulit untuk dilakukan.
3. Efek pada Sistem Rem
Jika kebocoran oli tersebut sampai mengenai sistem rem, maka daya cengkeram rem akan mengalami penurunan drastis. Oli tersebut akan membuat rem menjadi licin sehingga efektivitas penggunaannya akan berkurang dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Pilihan Editor: Tangerang-Bandung Pakai BYD Sealion 7, Segini Sisa Baterainya
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto