Jawa Barat Diprediksi Jadi Wilayah dengan Pergerakkan Tinggi saat Lebaran
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Kamis, 6 Maret 2025 13:00 WIB
Kendaraan melintas di jalan Tol Cikampek kawasan Jaticempaka, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, 30 Desember 2024. Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri, Brigjen Pol Raden Slamet Santoso, menyatakan bahwa pola libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 tidak ada puncak arus mudik. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengungkapkan ada potensi pergerakkan dari dan menuju Jawa Barat yang diprediksi akan tinggi pada masa Lebaran 2025. Dudy pun telah berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk kesiapan angkutan Lebaran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub, potensi pergerakkan selama libur Lebaran tahun 2025, diprediksi mencapai 52 persen dari total jumlah penduduk di Indonesia atau setara 146,48 juta jiwa. Potensi pergerakkan selama libur Lebaran 2025 dari Pulau Jawa adalah 51,3 persen atau sebanyak 81,5 juta orang, dengan mayoritas berasal dari Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

"Pergerakkan masyarakat dari dan menuju Jawa Barat pada masa Angkutan Lebaran diperkirakan akan tinggi, sehingga koordinasi dan kerja sama antara Kemenhub dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjadi krusial," kata Dudy dalam keterangan resminya, dikutip Gooto pada hari ini, Kamis, 6 Maret 2025.

Koordinasi dengan Pemprov Jabar bertujuan meminimalisir potensi penumpukan kendaraan di gerbang tol yang berada di Jawa Barat, untuk akses keluar dan masuk Jakarta. Diprediksi saat puncak arus mudik, peningkatan volume kendaraan yang keluar dari Jakarta akan meningkat hingga 60 persen dibandingkan volume kendaraan normal.

"Lalu lintas yang keluar dari Jakarta ini melibatkan setidaknya 8 Gerbang Tol (GT). Sebanyak 3 gerbang tol berada di wilayah Jawa Barat, yang juga menjadi pusat bangkitan pada arus mudik Lebaran 2025. Kami perlu koordinasi untuk mengantisipasi potensi kemacetan pada titik-titik tersebut," ucapnya.

Menhub juga mengatakan kemungkinan ada potensi pasar tumpah yang bermunculan pada masa angkutan Lebaran. Berdasarkan tahun-tahun sebelumnya, kurang lebih ada 25 pasar tumpah yang berada di jalur mudik arteri dari Jakarta melewati Jawa Barat menuju Jawa Tengah, yang potensial kembali ada pada 26-29 Maret 2025.

Dudy berharap ada pengendalian dan pengaturan terhadap potensi kemacetan yang disebabkan pasar tumpah dan hambatan lain dari pasar tersebut, seperti operasional delman dan becak, serta angkutan perkotaan (angkot) yang mengetem.

Pilihan Editor: Hasil MotoGP Thailand 2025: Marc Marquez Juara, Alex Marquez Ke-2

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi