GOOTO.COM, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengancam akan mencabut izin usaha bagi perusahaan yang menggunakan truk over dimension over load (ODOL). Meski terkait izin usaha ini menjadi kewenangan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal, namun dia sudah meminta restu untuk mengambil tindakan tersebut.

"Kami sudah sampaikan bila ke depan ada hal berkaitan dengan pelanggaran ODOL, kami bisa cabut izin usaha tersebut, khususnya bila terjadi kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa," kata Dudy, dikutip dari Tempo.co.

Kementerian Perhubungan juga akan menggelar operasi penertiban ODOL, serta meminta Dinas Perhubungan di kabupaten atau kota untuk memperketat uji KIR atau uji kelaikan kendaraan. Dudy menuturkan bahwa penertiban ODOL ini tidak bisa hanya mengandalkan jembatan timbang yang tersedia jalan arteri saja, karena banyak truk ODOL yang melintas di jalan tol.

Dudy juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian terkait truk ODOL ini. Ketiga kementerian sepakat untuk menertibkan kendaraan bermuatan berlebih ini.

"Sebelumnya sudah ada semacam komitmen bahwa 2023 zero ODOL, tapi karena suatu hal, komitmen itu tidak berjalan sesuai harapan. Kami coba untuk mengingatkan lagi komitmen tersebut," ucapnya.

Penertiban truk ODOL ini ditargetkan mulai masih pada Lebaran 2025, sehingga jumlahnya bisa benar-benar berkurang. Sementara ini, dengan operasi yang sudah berjalan, Dudy berharap penyelenggara jasa angkutan lebih tertib dalam aspek keselamatan dengan mengurangi pengoperasian truk ODOL.

"Operasi ODOL (sementara ini) belum masif karena suasana Ramadan, distribusi barang cukup tinggi," kata Dudy memungkasi.

DICKY KURNIAWAN | RIRI RAHAYU | TEMPO.CO