
PT Astra Honda Motor (AHM) menghadirkan Honda ICON e: pada pameran Indonesia Motorcycle Show 2024 ICE BSD, Tangerang, Kamis 31 Oktober 2024. Honda ICON e: dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan pengguna, dari yang menginginkan kelincahan hingga daya tahan dan ketangguhan produk sepeda motor listrik. TEMPO/Tony Hartawan
GOOTO.COM, Jakarta - PT Astra Honda Motor (AHM) membukukan penjualan sekitar 850.000-860.000 unit selama dua bulan pertama tahun 2025. Capaian penjualan motor ini dinilai relatif stabil.
"Selama dua bulan ini relatif stabil dibandingkan dengan dua bulan tahun lalu, kurang lebih kami 850.000 sampai 860.000 unit selama dua bulan untuk AHM," kata Wakil Presiden Direktur PT AHM Thomas Wijaya saat ditemui di Jakarta, Kamis, 6 Maret 2025.
Kendati demikian, Thomas berharap penjualan ini bisa meningkat selama libur Lebaran tahun ini. Terlebih, dia mengatakan bahwa pemerintah telah menunda pemberlakuan opsen pajak hingga kenaikkan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen untuk sepeda motor.
Apabila kedua kebijakan ini direalisasikan pemerintah, Thomas mengatakan bahwa harga motor Honda bisa naik Rp 400 ribu sampai dengan Rp 1 jutaan per unit. Hal tersebut dinilai akan menurunkan daya beli masyarakat.
"Di kuartal satu ini PPN 12 persen dan pajak opsen itu alhamdulillah tidak berlaku bagi konsumen sepeda motor. Jadi, ini salah satu juga yang sangat membantu, dengan adanya insentif atau subsidi opsen dari masing-masing pemerintah daerah, bahkan tidak ada kenaikkan pajak atau STNK," ucapnya.
Selain itu, AHM juga berharap penerapan insentif atau subsidi bisa dilanjutkan hingga akhir tahun ini agar daya beli masyarakat bisa tetap terjaga. Industri otomotif sendiri tengah menghadapi tantangan dengan munculnya rencana pemberlakuan opsen pajak.
Pilihan Editor: 10 Mobil Bekas Murah yang Bisa Dipakai Buat Lebaran 2025
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto