GOOTO.COM, Jakarta - Bulan Ramadan menjadi momen suci bagi umat muslim dalam menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh, mulai dari matahari terbit hingga tenggelam. Ada beberapa tips berkendara dalam kondisi berpuasa. 

Hadirnya Ramadan bukan berarti mengurangi berbagai aktivitas masyarakat muslim. Alih-alih menghentikan rutinitas, mereka justru dianjurkan untuk banyak melakukan kegiatan produktif agar mendapat keberkahan.

Berkendara menjadi salah satu aktivitas penunjang terpenting agar waktu dan tenaga seseorang dapat digunakan dengan optimal. Bulan Ramadan nyatanya cukup memengaruhi aktivitas berkendara masyarakat. 

Selain harus menahan lapar dan dahaga, seorang pengendara juga wajib waspada terhadap pengguna jalan lain yang berpotensi hilang konsentrasi akibat puasa. 

Berpuasa seharian dapat menyebabkan kondisi badan menjadi lebih lemas dan kehilangan fokus. Hal tersebut tentu sangat berbahaya apabila dipaksakan untuk menempuh suatu perjalanan, baik bagi pengendara maupun pengguna jalan lain.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa tips berkendara yang dapat diperhatikan di Bulan Ramadan:

1. Menjaga Kebugaran dengan Gizi Seimbang

Meski sedang berpuasa, masyarakat tetap diimbau untuk menjaga keseimbangan gizi dalam tubuh. Salah satu komponen yang wajib terpenuhi adalah air.

Air dapat dikonsumsi pada saat sahur maupun berbuka agar menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan maksimal. Kondisi tersebut dapat membuat seseorang lebih fokus dalam menyetir. 

Selain air, masyarakat perlu mempertimbangkan komponen makanan yang akan dikonsumsi pada saat sahur dan berbuka. Utamakan makanan yang bernutrisi agar dapat menjaga kondisi tubuh tetap dalam kondisi prima.

2. Tidak Melupakan Istirahat

Istirahat yang cukup sangat penting dilakukan pengendara, baik sebelum, saat berkendara, atau bahkan sesudah. Berbagai kesibukan kerap mengambil waktu istirahat masyarakat.

Namun, absennya jadwal tersebut dapat mengganggu kondisi kesehatan tubuh dan mengakibatkan kehilangan fokus dan konsentrasi. Masyarakat dapat memulai dengan menjaga pola tidur yang teratur. Selain itu, pengendara juga bisa melakukan teknik relaksasi dengan mengatur pernapasan, sehingga mampu meredam stres dan rasa lelah.

3. Melakukan Perencanaan Perjalanan

Melakukan perencanaan sebelum perjalanan perlu dilakukan untuk menghindari waktu dan kondisi jalan yang tidak mendukung. Saat berpuasa, seseorang perlu memaksimalkan tenaga yang dimiliki agar dapat beraktivitas dengan baik.

4. Menjaga Mood dan Emosi

Meski dalam kondisi lelah dan lapar, pengendara yang berpuasa harus menjaga emosi dan mood agar tetap stabil. Kemacetan dan rasa letih sering membuat seseorang emosi dan memutuskan untuk melanggar aturan lalu lintas.

5. Mematuhi Peraturan Lalu Lintas

Meski sedang berpuasa, sebaiknya pengendara tetap awas terhadap peraturan lalu lintas. Hal ini juga berfungsi untuk menjaga emosi diri dan pengguna jalan lainnya.

Puasa membuat seseorang lebih rentan terhadap berbagai resiko berkendara. Oleh karena itu, melanggar peraturan lalu lintas dapat menjadikan hal yang sudah berbahaya, menjadi semakin berbahaya. 

6. Memahami Kondisi Diri

Kondisi tubuh saat berpuasa boleh jadi berbeda dengan tubuh yang tidak sedang melakukan puasa. Pengendara perlu untuk memahami batas kemampuan fisik sebelum memutuskan untuk berkendara.

Menggunakan transportasi umum bisa jadi pilihan alternatif ketika jarak tempuh perjalanan terlampau jauh dan kondisi fisik tidak memadai.

7. Berdoa

Sebelum dan sesudah perjalanan, pengendara sebaiknya tidak lupa untuk berdoa agar hati dan pikiran lebih tenang. Selain itu, pengendara juga bakal diberikan perlindungan selama perjalanan.

RIFQI DHEVA ZA’IM | ERWAN HARTAWAN

Pilihan Editor: Bos Nissan Makoto Uchida Mundur dari Jabatannya

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto