
Ilustrasi Aki Mobil. TEMPO/Wawan Priyanto
GOOTO.COM, Jakarta - Lebaran 2025 bakal berlangsung tidak lama lagi. Bagi yang ingin kembali ke kampung halaman, momen ini sangat cocok dan sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia sejak lama.
Diprediksi jutaan masyarakat akan melakukan mudik, ada yang memanfaatkan program mudik gratis menggunakan transportasi umum, dan ada juga yang memilih menggunakan mobil pribadi agar lebih fleksibel.
Bagi yang memilih untuk menggunakan mobil pribadi, sebaiknya mempersiapkan kendaraannya dengan matang agar nyaman saat digunakan selama perjalanan. Salah satu komponen yang perlu disiapkan ialah kondisi aki.
Aki sendiri merupakan sumber listrik utama. Komponen ini berfungsi untuk menyimpan dan menyuplai daya listrik ke komponen kendaraan lain. Salah satu tanda aki bermasalah ialah starter sulit atau bahkan tidak bisa dinyalakan.
Selain itu, komponen ini dapat mengalirkan listrik pada lampu, audio, klakson, AC, dan fitur yang membutuhkan listrik lainnya.
Sebelum masuk ke perawatan, para pemilik kendaraan wajib tahu jenis aki yang dibedakan menjadi dua, yakni aki basah dan aki kering. Aki basah mengandung cairan asam sulfat, sedangkan aki kering berisi cairan elektrolit.
Cairan elektrolit sendiri berbentuk gel sehingga tidak akan tumpah. Baik aki basah maupun kering, keduanya memiliki karakter dan cara penanganan yang berbeda.
A. Aki Basah
Aki basah membutuhkan perawatan rutin dengan mengganti air aki 1-2 bulan sekali. Hal ini yang membedakannya dengan aki kering yang tidak membutuhkan perawatan rutin.
Namun, aki basah unggul di berbagai hal, seperti harga lebih murah, mudah didapatkan, dan mudah diperbaiki. Bahkan, tak sedikit yang memilih untuk memperbaikinya sendiri. Berikut caranya:
1. Siapkan peralatan, termasuk sarung tangan karet, pisau, obeng, pipet, air aki, wadah, air tawar, dan charger aki.
2. Keluarkan aki basah dari mobil menggunakan obeng, pastikan tangan sudah menggunakan sarung tangan karet.
3. Buang air dari dalam aki menggunakan pipet secara perlahan agar tidak mengenai kulit dan tuangkan dalam wadah khusus agar mudah dibuang tanpa mencemari lingkungan.
4. Bersihkan aki dengan air tawar secara menyeluruh.
5. Tuangkan air tawar suhu ruangan ke dalam aki dan kocok perlahan untuk membersihkan sisa air aki, lalu buang. Lakukan berulang kali hingga bersih.
6. Isi air aki (zuur) hingga batas maksimal.
7. Isi daya aki.
B. Aki Kering
Aki kering dikenal dengan sebutan MF atau maintenance free. Sebutan itu menggambarkan karakternya yang tidak membutuhkan perawatan rutin dari pemilik.
Meski begitu, bila jenis aki ini rusak, pemilik akan lebih sulit menanganinya dan banyak yang memilih untuk langsung menggantinya. Namun, penanganan sementara dapat dilakukan pada kerusakan aki kering. Berikut tips memperbaikinya:
1. Lepas aki kering dari kendaraan.
2. Buka bagian atas dari aki kering.
3. Buka 6 buah lubang yang ditutup plastik dengan obeng.
4. Bersihkan seluruh bagian permukaan lubang.
5. Siram aki kering yang telah terbuka dengan air panas agar kerak-kerak kotoran dalam aki menghilang.
6. Ulang beberapa kali agar aki benar-benar bersih.
7. Ukur tegangan aki menggunakan multitester setelah dibersihkan, lalu bandingkan tegangan aki sebelum dan sesudah diperbaiki.
8. Tuangkan air accu merah zuur sesuai kebutuhan kendaraan.
RIFQI DHEVA ZA’IM | ERWAN HARTAWAN
Pilihan Editor: Mario Aji Tembus 10 Besar di Practice Moto2 Argentina, Amankan Q2
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto