Komunitas Jaringan Aksi Keselamatan Jalan Menyerukan Aman Mudik Lebaran 2025
Reporter: Gooto.com
Editor: Kusnadi Chahyono
Minggu, 16 Maret 2025 14:42 WIB
Pemudik sepeda motor membawa anak saat melintas di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 6 April 2024. Meski beresiko tinggi dan berpotensi terjadi kecelakaan lalu lintas, sebagian pemudik Lebaran 2024 memilih membawa anak-anak mereka dengan sepeda motor. TEMPO/Prima Mulia
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, JakartaPentingnya keselamatan bagi para pelaku mudik Lebaran 2025 menjadi perhatian Komunitas Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman). Hal ini berdasarkan data bahwa terdapat 3.286 insiden selama Operasi Ketupat 2024.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Edo Rusyanto, koordinator Jarak Aman dalam diskusi Ayo! Mudik Aman, Nyaman, dan Selamat di Jakarta, Jumat, 14 Maret 2025, menyatakan bahwa data Korlantas Polri menyebutkan kasus kecelakaan periode Operasi Ketupat 2024 turun 8% dibandingkan setahun sebelumnya. 

“Kita harus lebih waspada saat berkendara,” saran Edo Rusyanto kepada para audien yang hadir.

Dirinya menambahkan bahwa berlalu lintas di jalan raya yang rendah risiko harus menjadi perhatian para pemudik motor atau mobil.

“Jurus penting adalah senantiasa fokus dan waspada ketika berkendara sehingga meningkatkan konsentrasi saat mengemudi,” yakin Edo.

Salah satu praktisi keselamatan berkendara yakni Jusri Pulubuhu, founder Jakarta Devensife Driving Center (JDDC),turut angkat bicara perihal mudik lebaran yang aman.

“Mudik Lebaran adalah momen yang dinantikan banyak orang untuk berkumpul bersama keluarga. Namun, perjalanan yang panjang, kemacetan, dan kelelahan dapat menjadi tantangan tersendiri,” yakin Jusri.

Ayo! Mudik Aman, Nyaman, dan Selamat diprakarsai oleh omunitas Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman). (Foto: Istimewa)

Dirinya menambahkan para pemudik perlu persiapan sebelum berangkat menempuh perjalanan, termasuk memeriksa kondisi kendaraan dan mempersiapkan kondisi fisik prima.

Jusri memberi saran alias tips agar pengendara bisa beristirahat setiap 2–3 jam sekali. Minimal 15–30 menit. Lalu, bergantian mengemudi jika ada pengemudi lain.

“Jika pengendara merasa sangat mengantuk, lebih baik menepi dan tidur sejenak,” saran Jusri.

Menurut data Korlantas Polri, kecelakaan lalu lintas jalan saat musim mudik Lebaran, persisnya saat Operasi Ketupat 2024 turun 8% dibandingkan dengan Operasi Ketupat 2023, yakni dari 3.561 kasus menjadi 3.286 kejadian.

Data itu juga menyebutkan bahwa korban meninggal dunia selama Operasi Ketupat 2024 sebanyak 469 jiwa atau turun 12 persen dibandingkan saat Operasi Ketupat 2023 yang sebanyak 534 jiwa.

Maklum, data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebutkan bahwa secara keseluruhan pada Angkutan Lebaran Tahun 2024 terdapat peningkatan pengguna angkutan umum di seluruh moda angkutan, sebesar 9,84 persen yaitu dengan total di tahun 2023 sebesar 16.153.827 orang. Kenaikan yang sangat signifikan terlihat pada moda angkutan jalan dan angkutan kereta api berturut-turut sebesar 19,51 persen dan 13,61 persen. 

Kenaikan itu dipicu oleh dua faktor utama, yakni adanya peningkatan kualitas layanan moda angkutan jalan dan moda kereta api pada tahun 2023 yang berdampak peningkatan minat masyarakat untuk ber mudik dengan angkutan jalan dan kereta api pada 2024.

Selain itu, waktu libur dan cuti bersama yang relatif panjang membuat moda angkutan jalan dan kereta api diminati karena relatif mempunyai tarif lebih terjangkau.

"Potensi pergerakan selama libur mudik lebaran 2025 diprediksi mencapai 52 persen dari total jumlah penduduk Indonesia atau setara dengan 146,48 juta jiwa, dengan margin of error 2,7 persen," ujar Amirulloh, direktur Sarana Transportasi Jalan Ditjen Hubdat Kementerian Perhubungan.

Dia menerangkan, kebijakan pengaturan mobilitas masa Angleb 2025 antara lain pengaturan layanan transportasi selama masa Angleb 2025 akan mengacu pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) di masing-masing moda.

Lalu, memastikan kesiapan sarana dan prasarana. Selain itu, Kementerian Perhubungan dan jajaran akan memastikan kelaik operasi dengan melakukan Ramp Check semua sarana angkutan yang akan dioperasionalkan termasuk SDM.

"Kebijakan yang disusun dengan implementasi melalui kolaborasi dengan seluruh stakeholder terkait," kata dia.

Sementara itu, Abdul Muslim, ketua panitia diskusi Ayo! Mudik Aman, Nyaman, dan Selamat, mengatakan bahwa kegiatan ini tujuan utamanya adalah mengkampanyekan keselamatan lalu lintas jalan, khususnya saat musim mudik Lebaran.

“Kami ingin fatalitas kecelakaan lalu lintas jalan terus menurun. Karena itu, perlu diperluas kampanye edukasi keselamatan berlalu lintas jalan. Salah satu caranya, menggandeng 30 media massa,” tutur Muslim.

Dia menambahkan, selain menggandeng media massa, kampanye keselamatan lalu lintas jalan ini juga berkolaborasi dengan korporasi dan BUMN. Mereka antara lain adalah Barito Group, BNI,  BTN, Toyota, dan Asuransi Tugu. Selain itu, Sinar Mas Land, Telkomsel, dan Indocement. 

Pilihan Editor: Menhub Minta Pengawasan Truk ODOL Diperketat saat Mudik Lebaran 2025

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi