
Ilustrasi bus Mercedes-Benz - Daimler.
GOOTO.COM, Jakarta - Presiden Direktur PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) Naeem Hassim berbicara soal peluang menghadirkan bus listrik di tanah air. Menurut dia, bus listrik Mercedes-Benz tengah dipersiapkan untuk pasar Indonesia.
Hanya saja, Naeem mengatakan masih ada kendala untuk menghadirkan bus listrik ini di Tanah Air. Kendala yang belum terselesaikan tersebut adalah bea masuk bus listrik tersebut dari Jerman.
"Kami dari Eropa, termasuk punya bea masuk yang berbeda dibanding negara yang memiliki kesepakatan kerja sama. Kami harus bekerja sama dengan pemerintah untuk mencari solusi," kata Naeem saat ditemui di Jakarta.
Naeem menuturkan bahwa bus listrik yang sudah beroperasi di Indonesia saat ini masih berasal dari Cina, yang mana antara Cina dan Indonesia, terdapat kesepakatan perdagangan yang membuat bea masuk bus listrik tersebut lebih rendah. Tidak seperti dengan Jerman yang masih belum ada kerja sama perdagangan.
"Artinya tidak ada kesepakatan bilateral yang dibuat antara Eropa dan Indonesia. Kalau tidak ada, bea untuk kendaraan listrik berbeda," ucapnya.
Menurut Naeem, pihaknya masih belum melihat kesiapan infrastruktur dan ekosistem bus listrik di Indonesia. Oleh sebab itu, DCVI masih belum ada rencana cepat merilis bus listrik di Tanah Air, terlebih dengan konsumennya yang masih terbatas saat ini.
Dia menyontohkan, saat ini bus listrik di Indonesia masih digunakan oleh Transjakarta. Pengoperasian bus listrik Transjakarta ini juga didukung oleh ekosistem yang mereka buat sendiri, termasuk stasiun pengisian dayanya.
"Kalau pemerintah menyiapkan ekosistem, maka semua merek akan membawa ratusan bus listrik ke Indonesia," kata Naeem memungkasi.
Pilihan Editor: Hasil MotoGP Argentina: Marc Marquez Juara, Bagnaia Gagal Podium
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto