GOOTO.COM, Jakarta - Puluhan mobil Chery terbakar di fasilitas perakitan mereka di PT Handal Indonesia Motor (HIM) di kawasan Bekasi, Jawa Barat pada Minggu, 23 Maret 2025.

Berdasarkan keterangan dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi, kerugian yang ditimbulkan dari insiden tersebut mencapai sekitar Rp 12 miliar.

"Rp 400 juta dikali 30 unit, kurang lebih ya," kata Olix, salah satu petugas Damkar Kota Bekasi dalam pernyataan yang diterima Gooto.

Dari keterangan yang Gooto terima, kebakaran diduga disebabkan api yang timbul dari salah satu kardus penutup yang berada di atas body kit mobil yang berada di halaman PT HIM.

"Karena hawa panas dari kardus yang berada di atas body kit, sehingga terjadi kebakaran dan meluas ke seluruh bodi kit mobil lainnya," tulis keterangan Damkar Kota Bekasi.

Tidak ada korban jiwa dan korban luka dari insiden kebakaran tersebut. Damkar Kota Bekasi menyebut ada sekitar 30 bodi kit mobil Chery yang dilalap si jago merah.

Pernyataan dari Chery Indonesia

PT Chery Sales Indonesia (CSI) telah mengeluarkan pernyataan resminya terkait insiden kebakaran ini. Chery mengatakan bahwa kebakaran tersebut bukan terjadi pada mobil listrik Chery, melainkan pada mobil dengan mesin pembakaran internal atau internal combustion engine (ICE).

"Perlu kami luruskan bahwa unit yang terdampak dalam kejadian ini bukanlah kendaraan listrik (EV), melainkan Knock-Down (KD) Kit untuk kendaraan dengan mesin pembakaran internal (ICE)," tulis Chery dalam pernyataan resminya.

Selain itu, Chery Indonesia juga menegaskan bahwa kebakaran ini tidak terjadi di dalam maupun area pabrik atau warehouse Chery, melainkan outsourching di mana lokasi dan pengelolaannya dilakukan di tempat pihak ketiga.

"Dan di lokasi, dipastikan tidak ada kendaraan listrik (EV) seperti yang diberitakan," kata Chery.

Saat ini, Chery Indonesia tengah melakukan investigasi internal secara menyeluruh untuk mencari tahun penyebab dan dampak dari insiden tersebut. "Kami bekerja sama penuh dengan pihak kepolisian dan instansi terkait lainnya dalam proses penyelidikan lebih lanjut," demikian pernyataan Chery.