Mengenal Komponen Sistem Starter Mobil Agar Tak Salah Paham
Reporter: Gooto.com
Editor: Rafif Rahedian
Jumat, 28 Maret 2025 10:00 WIB
Sekarang, sudah banyak mobil yang memiliki fitur start stop engine yang lebih modern dan praktis. Ini keunggulan fitur mobil pakai tombol start stop. Foto: Canva
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Starter mobil mnerupakan sistem yang mengubah energi listrik dari aki menjadi energi mekanik. Aki memang memegang peranan penting pada sistem tersebut, sehingga mobil akan sulit distarter apabila aki mengalami masalah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, berbicara mengenai sistem starter bukan hanya berbicara mengenai aki. Meski terlihat sederhana, starter membutuhkan komponen dan mekanisme kerja yang cukup panjang sebelum kendaraan dapat dinyalakan. 

Mulai dari pengiriman energi listrik besar oleh aki, disalurkan ke bagian armature oleh komutator, menghasilkan putaran pada kumparan inti sistem starter, dan kemudian menghasilkan energi mekanik akibat medan magnet yang menggerakkan lilitan kabel pada kumparan.

Setelah itu, energi tersebut disalurkan ke gigi pinion dan mengaktifkan tuas penggerak, berfungsi untuk menghidupkan dinamo dengan mendorong ring gear, hingga akhirnya mesin mobil dapat bergerak.

Pemilik mobil dapat mengenal dan merawat sistem starter pada kendaraan dengan baik apabila memahami komponen serta proses kerja tersebut. Pasalnya, masalah pada sistem ini bukan saja karena aki, namun juga dapat diakibatkan oleh beberapa faktor lainnya.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa komponen sistem starter mobil beserta fungsinya:

1. Aki Mobil

Aki mobil menjadi komponen terpenting yang ada pada sistem starter mobil. Aki berfungsi sebagai sumber listrik yang akan disalurkan ke seluruh komponen pada sistem starter. Sumber listrik yang berasal dari komponen ini akan diubah menjadi tenaga putar oleh starter kendaraan, sehingga mesin pada mobil berhasil menyala.

2. Komutator

Komutator berperan sebagai penyalur energi dari saklar ke armature. Komponen berbentuk lingkaran ini akan berputar menyesuaikan besar energi listrik yang disalurkan.

3. Armature

Armature bertugas untuk menerima aliran listrik yang disalurkan oleh komutator. Letaknya menyambung dengan komutator. Komponen satu ini juga berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran. Aktivitas berputar itulah yang nantinya akan menggerakkan gigi pinion, sehingga mesin dapat menyala.

4. Kopling Starter

Kopling starter berfungsi untuk mengirimkan energi mekanik ke flywheel melalui gigi pinion. Selain itu, tugas komponen ini adalah mengamankan kumparan medan dari berbagai potensi kerusakan, terutama saat mobil melaju kencang.

5. Gigi Pinion

Gigi Pinion berfungsi untuk menyalurkan energi mekanik dari komponen sebelumnya ke tuas penggerak. Berbentuk lingkaran kecil, posisi komponen ini berada di antara tuas penggerak dan kopling starter.

7. Field Coil

Field Coil (kumparan medan) bertugas sebagai pusat inti dari setiap rangkaian pada sistem starter mobil. Berbahan dasar besi, kumparan medan memiliki inti kutub yang dililit dengan tembaga agar menghasilkan medan magnet yang mampu mengaktifkan mesin mobil.

8. Brush Coil

Brush coil berfungsi untuk mengalirkan listrik dari bagian aperture ke kumparan inti dan massa. Kumparan inti akan mendapat pasokan listrik dari bagian positif, dan massa akan mendapat energi listrik dari bagian negatif Brush Coil.

9. Tuas Penggerak

Tuas penggerak berperan penting dalam memutus dan menghubungkan energi listrik yang mengaktifkan flywheel. Meski sudah dirancang otomatis, komponen ini perlu dipastikan mendapat energi mekanik agar bisa berjalan.

10. Pegas Pengembali

Pegas pengembali berfungsi untuk menjaga gigi pinion agar tetap stabil berada di tempat semestinya. Komponen ini menjadi penting karena gigi pinion akan mendapatkan tekanan yang cukup tinggi saat tuas penggerak mengalirkan energi mekanik.

11. Flywheel

Beberapa kali disinggung sebelumnya, flywheel bertugas untuk menyimpan energi kinetik pada mesin. Tidak hanya itu, komponen satu ini juga berperan sebagai penyeimbang putaran mesin agar tetap stabil.

12. Saklar

Meski di luar sistem starter, saklar memiliki fungsi sebagai pemberi perintah untuk menciptakan arus listrik dalam jumlah besar, serta menghubungkan dan memutus koneksi antara gigi pinion dengan ring gear. Saklar merupakan nama komponen yang menjadi tempat memasukkan kunci. 

RIFQI DHEVA ZA’IM| ERWAN HARTAWAN

Pilihan Editor: Pengujian BBM Pakai Oktis-2, 4 SPBU RON-nya Tak di Bawah Standar

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi