Strategi VinFast Hadapi Menurunnya Daya Beli Masyarakat pada 2025
Reporter: Gooto.com
Editor: Rafif Rahedian
Sabtu, 29 Maret 2025 10:00 WIB
Mobil listrik VinFast VF e34 dipamerkan dalam acara Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, 16 Februari 2025. Tempo/Fajar Januarta
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - VinFast berencana membangun ekosistem kuat dengan berbagai strategi yang menunjang kehadirannya di industri mobil listrik Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Upaya ini disampaikan langsung oleh Pham Sanh Chau selaku CEO VinFast Asia setelah perusahaannya resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama dengan PT Arimbi Amartapura.

Strategi-strategi ini juga hadir sebagai jawaban atas tantangan penjualan di tengah menurunnya daya beli masyarakat Indonesia. Kondisi ini dipicu oleh berbagai faktor, salah satunya adalah ketidakpastian ekonomi yang menekan anggaran masyarakat, yang berikutnya membuat tingkat pembelian kebutuhan sekunder maupun tersier merosot.

Menanggapi hal tersebut, Pham sebut target terpenting pada 2025 ialah menyelesaikan pembangunan pabrik di Subang. Pabrik tersebut diproyeksikan akan selesai pada kuartal tiga atau kuartal empat tahun ini. 

“Nanti ketika selesai pabriknya, kami akan memproduksi tiga model ini, VF3, VF5, dan VF e34 di Indonesia. Dan di tahun depan, kami ada dua model lagi yang VF6 dan VF7, dan satu model lagi adalah mobil 7-seater,” jelas Pham.

VinFast juga berharap, pembuatan pabrik ini dapat berkontribusi terhadap pengembangan ekonomi negara, salah satunya dengan menciptakan lowongan kerja untuk ribuan masyarakat Indonesia.

Strategi selanjutnya adalah membangun 30 ribu charging station di seluruh wilayah Indonesia pada tahun ini. Hal tersebut bertujuan untuk mendukung layanan purna jual kepada konsumen yang telah memilih mobil listrik VinFast.

Konsumen juga dapat melihat lokasi charging station terdekat melalui aplikasi khusus yang akan diberikan setelah pembelian unit mobil mereka. Pham menambahkan, saat ini konsumen sudah dapat menemui titik-titik charging station di sejumlah kota besar.

“Ada di semua kota (seperti) Bali, Surabaya, Bandung, Jakarta, Medan. Jadi, hampir kota-kota besar di Indonesia sudah ada. Kalimantan, Makassar juga ada,” katanya. 

Tidak hanya itu, untuk memastikan pelanggan dapat selalu menggunakan kendaraan dengan aman dan nyaman, VinFast juga akan membangun total 500 workshop di seluruh Indonesia.

Pham menyebut layanan tukar-tambah juga akan menjadi strategi berikutnya di tahun 2025. VinFast juga berencana untuk membangun showroom sebanyak 100 unit untuk lebih mengenalkan merek dan produk-produk mereka di pasar Indonesia. 

RIFQI DHEVA ZA’IM | ERWAN HARTAWAN

Pilihan Editor: Pengujian BBM Pakai Oktis-2, 4 SPBU RON-nya Tak di Bawah Standar

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi