GOOTO.COM, Jakarta - Indomobil Emotor melalui model Adora berhasil meraih Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 46,25 persen. Angka ini meningkat dari sebelumnya yang hanya 30 persen saat peluncuran perdananya. 

Hasil ini diklaim akan menjamin ketersediaan sparepart sebagai layanan aftermarket kepada para pengguna. Bahkan Indomobil E-Motor juga menyebutkan perihal komponen baterai yang sudah mulai packing sendiri, di mana hal inilah yang menurutnya sulit dicapai oleh perusahaan-perusahaan serupa.

Selain membutuhkan investasi dan volume yang besar, lokalisasi baterai packing juga memerlukan tenaga spesialis dengan skill mumpuni, seperti halnya teknisi-teknisi terlatih saat pengerjaan. Oleh karena itu, diharapkan konsumen tak perlu khawatir akan kebutuhan layanan purna jual sepeda motor listrik Adora. 

“Jadi semakin kita localized, tentunya ini akan membawa industri di Indonesia semakin ke depan ya. Karena kita akan learning banyak, know-how-nya untuk produksi motor listrik," kata Direktur PT Indomobil Emotor Internasional, Gerry Kertowidjojo.

"Untuk konsumen, yang mereka akan rasakan adalah, ke available an spare part (di pasar lokal). Karena semakin banyak ya, partnya sudah di localized,” tambah dia beberapa waktu lalu.

Pencapaian Adora ini sekaligus membuatnya memenuhi syarat terima subsidi dari pemerintah, di mana motor listrik bakal mendapatkan subsidi apabila tingkat TKDN mencapai 40 persen. Dengan angka TKDN saat ini, masyarakat dapat membeli sepeda motor listrik Adora dengan lebih terjangkau ke depannya.

Adora sendiri dibanderol dengan harga sekitar Rp 24 jutaan sebelum adanya suntikan subsidi dari pemerintah. Dengan harga tersebut, motor listrik satu ini menawarkan desain modern serta berbagai fitur menarik, seperti smart display, Anti Theft System 3.0, Push Assist Mode, Hill Start Assist, Throttle Button, dan Regenerative Braking. 

RIFQI DHEVA ZA’IM| ERWAN HARTAWAN