GOOTO.COM, Jakarta - Adora merupakan salah satu model motor listrik di Indonesia setelah resmi diperkenalkan PT Indomobil Emotor pada Februari lalu, tepatnya di pameran IIMS 2025. 

Saat ini Adora telah memiliki 105 dealer yang tersebar di seluruh Indonesia, meski mayoritas berada di wilayah Jabodetabek. Tak hanya itu, Indomobil Emotor berencana untuk menambah lebih dari 200 dealer pada Juli 2025. 

Dealer tersebut dibangun sekaligus menjadi titik charging station yang dapat dimanfaatkan oleh pelanggan-pelanggan Adora. Menariknya, perusahaan tidak memungut biaya sepeserpun dalam memberikan layanan charging pada baterai pengguna motor Adora EV. 

Direktur PT Indomobil Emotor, Gerry Kertowidjojo Internasional mengatakan bahwa hadirnya motor listrik dapat menjadi solusi dalam menghemat anggaran biaya masyarakat dalam berkendara.

Pasalnya, pengguna motor listrik tidak perlu khawatir akan potensi-potensi permasalahan yang kerap dialami oleh pengguna motor konvensional, seperti halnya turun mesin. Biaya-biaya perawatan kendaraan listrik juga jauh lebih irit dibanding kendaraan bensin.

Seperti dalam mengisi BBM, mengganti oli, hingga kebutuhan pembelian part, bakal lebih banyak pada sepeda motor konvensional. Sedangkan pengguna sepeda motor listrik Adora, cukup merogoh kantong saat umur baterai sudah harus diganti (tiga tahun).

Bahkan Adora memberikan program cicilan untuk penggantian baterai, supaya pengeluaran tidak terlalu berat.

“Di sini ya kita nanti akan berikan program cicilan ke baterainya. Jadi kalau sudah 3 tahun, ganti baterai, jadi kayak motor baru lagi. Karena kalau dari sisi elektroniknya semuanya itu tahan lama, cuma baterainya ini memang ada life time nya,” ucap Gerry di Jakarta.

Untuk cicilannya sendiri, Gerry menyebut biayanya akan berada di kisaran Rp 200 ribu/ bulan selama 12 bulan. Gerry juga menegaskan bahwa Adora merupakan wujud kendaraan listrik yang mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan zero emission.

Selain itu, kendaraan ini juga telah terbukti lebih hemat biaya dibanding kendaraan konvensional. Menurutnya, beberapa masyarakat yang sudah menggunakan Adora tidak ingin kembali lagi ke sepeda motor bensin. 

RIFQI DHEVA ZA’IM| ERWAN HARTAWAN